GALAMEDIA - Ruang kolaborasi bersama Klinik Prima Husada menginisiasi vaksinasi Covid-19 secara gratis bagi warga Kota Bandung.
Digelar di GOR Futsal Dash, Sindanglaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Kamis, 24 Juni 2021, ada sekitar 200 warga Kota Bandung yang mengikuti vaksinasi.
"Sasaran vaksinasi adalah yang berusia 18 tahun ke atas dan khusus warga yang berdomisili di Kota Bandung," ujar inisiator ruang kolaborasi, Rendiana Awangga, di sela kegiatan.
Dikatakan Rendiana, pelaksanaan vaksinasi yang digarap ruang kolaborasi dan Klinik Prima Husada memang baru dilaksanakan satu titik.
Baca Juga: HRS Divonis 4 Tahun Penjara, Perbuatannya Dianggap Meresahkan Masyarakat
"Hari ini hari pertama sekaligus kami evaluasi bagaimana efektivitas alur dan pelaksanaannya," katanya.
Rencana ke depan, ruang kolaborasi dan Klinik Prima Husada akan kembali menggelar kegiatan serupa dengan sasaran masih warga Kota Bandung.
Baca Juga: Catat! 9 Kebiasaan Sepele yang Bikin Baterai HP Boros dan Cepat Rusak
"Rencananya dalam beberapa waktu ke depan sekitar dua atau tiga hari lagi kami akan adakan vaksinasi di enam titik dengan masing-masing per titiknya ada 200 orang. Jadi, akan ada 1.200 orang per hari," ungkap Rendiana.
Warga yang mau divaksin, ujarnya, harus mendaftar melalui link yang telah dibagikan. Setelah itu, peserta akan dibagi per wilayah terdekat pelaksanaan vaksinasi.
Peserta juga akan mendapatkan pesan melalui aplikasi WhatsApp dan SMS terkait lokasi dan waktu pelaksanaannya.
"Kami batasi per jamnya hanya 20 sampai 30 orang agar tak terjadi kerumunan," ujar pria berkaca mata ini.
Baca Juga: Aktris Febby Rastanty Terpapar Covid-19, Akui Dirinya Lalai Jaga Imunitas Tubuh
"Kami berharap pandemi berakhir dan vaksinasi bisa didukung oleh seluruh pihak dan jangan sampai ada yang menolak vaksin demi memutus mata rantai Covid," tambah Rendiana.
Pria yang juga menjadi anggota DPRD Kota Bandung ini menyatakan, ruang kolaborasi hadir atas kumpulan orang-orang yang miliki pandangan sama dalam memikirkan permasalahan di Kota Bandung, yakni Covid-19.
Menurut Rendiana, permasalahan penanganan pandemi ini tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Semua unsur, ujarnya, harus ikut bergerak.
"Jumlah sumber daya di pemerintah kan terbatas. Tentu pemerintah perlu bantuan dari seluruh unsur," pungkasnya.***