Ivermectin Dijual dengan Harga Tinggi, Polisi Geruduk Apotek di Kota Bandung

8 Juli 2021, 19:02 WIB
Petugas Satreskrim Polrestabes Bandung mendatangi sejumlah apotek untuk mengecek harga obat-obatan, Kamis, 8 Juli 2021./Remy Suryadie/Galamedia /

GALAMEDIA - Satreskrim Polrestabes Bandung melakukan penyidikan terhadap dua apotek di Kota Bandung yang diduga menjual harga obat Ivermectin di atas harga eceran tertinggi.

Hal tersebut diungkapkan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya melalui Kasat Reskrim AKBP Adanan Mangopang kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Kamis 8 Juli 2021.

Adanan mengatakan, apotek tersebut diduga telah menjual harga obat Ivermectin senilai Rp 10 ribu tiap butir. Polisi kini sedang melakukan pemeriksaan pada pengelola apotek hingga mengecek ke distributornya.

Ivermectin belakangan ini disebut ampuh digunakan sebagai obat terapi Covid-19.

Baca Juga: Sambut Harpelnas, BPJamsostek Dengar Pengalaman Para Pekerja Melalui Lomba Video Pendek

"Ada dua apotek saat ini sedang dalam proses penyidikan oleh anggota. Mereka menjual obat itu di atas harga HET harga eceran tertinggi, kemarin masih ada yang menjual tiap butir jadi Rp 10 ribu," jelasnya.

Masih dikatakannya, sebelumnya pihak kepolisian sudah melakukan pengecekan harga sejumlah apotek di Kota Bandung untuk menindaklanjuti keluarnya Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur soal HET.

Jika ditemukan terdapat apotek yang menjual obat di atas harga yang sudah ditetapkan dalam aturan, maka akan diberikan tindakan hukum.

Baca Juga: Sudah Jelas Politisi PAN Usul Disediakan RS Khusus Pejabat, Annisa Pohan Malah Sebut Pengalihan Isu

"Dengan dikeluarkannya Permenkes tersebut terkait HET harga obat-obatan yang dibutuhkan di masa pandemi, kami dengan Krimsus Polda Jabar bersama-sama berkolaborasi serentak di seluruh Polres jajaran Jabar, melakukan pengecekan ketersediaan Ivermectin di apotek," terangnya.

"Contoh Ivermectin sebagaimana di Permenkes, bahwa harganya itu Rp 7.500, jadi kalau ada yang menjual lebih dari Rp 7.500, akan kita lakukan penegakkan hukum," katanya.

Selain mengecek harga, Adanan menambahkan, polisi melakukan pengecekan ketersediaan oksigen.

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, GM FKPPI Jabar dan AMS Ajak Milenial Terjun ke Sektor Pertanian

Diketahui, ketersediaan oksigen di Kota Bandung sempat terbatas beberapa waktu lalu. Polisi lalu melakukan pengecekan untuk memastikan ada atau tidak tindak penimbunan.

"Kami mengecek ketersediaan oksigen dan tabung oksigen, termasuk mendatangi tempat-tempat stasiun pengisian tabung oksigen," ujar Adanan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler