GALAMEDIA - Meningkatnya angka positif terpapar Covid-19 di Indonesia tergolong sangat tinggi dan hingga saat ini belum ada penurunan.
Bahkan, menurut data Satgas Penanganan Covid-19 jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air masih terus bertambah.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 hingga Jumat, 9 Juli 2021 penambahan kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir mencapai 38.124 kasus.
Dengan penambahan ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 2.455.912 kasus terhitung sejak Maret 2020.
Baca Juga: Terungkap, Ini Resep Ganjar Pranowo Percepat Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah
Sementara, dilaporkan juga pasien meninggal sebanyak 871 orang per Jumat 9 Juli 2021. Oleh karena itu, tercatat ada sebanyak 64.631 pasien Covid-19 yang meninggal.
Di tengah badai Covid-19 yang melanda Indonesia tak henti-henti, Indonesia juga ternyata mengalami kelangkaan oksigen dan obat-obatan.
Dikabarkan sebelumnya, ketersediaan Oksigen di Indonesia sempat mengalami kelangkaan dan membuat masyarakat kelimpungan.
Masyarakat yang keluarganya terpapar Covid-19 cukup kesulitan untuk mendapatkan oksigen akibat kelangkaan yang melanda.
Selain oksigen, masyarakat juga kesulitan untuk mendapatkan obat-obatan yang dinilai bisa menyebuhkan Covid-19.
Sulitnya masyarakat dalam mendapatkan obat-obatan diduga karena adanya penimbun obat dan menjualnya di situs jual beli online.
Obat-obatan yang ditimbun dan dijual oleh penjual di situs online diketahui memiliki harga yang mahal sehingga membuat masyarakat kesulitan untuk mendapatkannya.
Terkait hal tersebut, Komika Ernest Prakasa pun mengomentari kelakuan para penjual online tersebut.
Melalui akun twitter miliknya @ernestprakasa, ia pun mengutuk para penjual obat yang mahal terkena karma.
Baca Juga: Anggap Alasan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Tak Masuk Akal, Ketua Cyber Indonesia Ingatkan Keaadilan
"Obat-obatan COVID-19 banyak diborong lalu dijual mahal di berbagai lapak online," tulis Ernest dikutip Galamedia pada Sabtu 10 Juni 2021.
"Semoga kalian kena karma, wahai manusia-manusia berdarah dingin," sambung Ernest.
Sebelumnya diketahui, Ernest Prakasa pernah mengamuk juga terkait penjual obat-obatan Covid dengan harga yang mahal dan tak masuk akal.
"Kalo nyumpahin yang jelek-jelek ke orang yang nyari untung dengan memanfaatkan kepanikan pandemi gini tuh jahat ga sih?" kata Ernest.
Ia kesal lantaran banyaknya kejadian penipuan penjual oksigen dan menaikan harga obat, serta menimbun vitamin.
"Naikin harga obat gila-gilaan, nipu dengan pura-pura jual oksigen, sampe nimbun vitamin," lanjutnya.***