Limbah Cair Domestik Diubah Jadi Air Bersih, Kepala UPTD Rusunawa: Ini Konsepnya Kita Namakan Rusun Ecogreen

22 Juli 2021, 17:58 WIB
Warga Rusunawa Leuwigajah menyiram tanamam dengan menggunakan air hasil daur ulang limbah domestik menjadi air bersih. /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

GALAMEDIA - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rusunawa pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi berhasil mengubah limbah cair domestik menjadi air bersih.

Konsep tersebut dinamakan Rusun Ecogreen, dan sudah ada di Rusunawa Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan.

Air limbah domestik dari rumah tangga seperti bekas pakai mencuci hingga mandi, yang semula berwarna hitam pekat dan berbau, disulap menjadi jernih dan tak berbau.

Untuk mengubah limbah domestik tersebut, UPTD Rusunawa memanfaatkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sudah ada, namun tidak berfungsi.

"Ini konsepnya kita namakan Rusun Ecogreen. Jadi berwawasan lingkungan, dengan fokus utamanya mendaur ulang limbah domestik cair, hingga memiliki manfaat kembali," ujar Kepala UPTD Rusunawa, Firmansyah, Kamis, 22 Juli 2021.

Baca Juga: Pengembangan Games PES dan Winning Eleven, Konami Resmi Luncurkan eFootball

Munculnya gagasan untuk merubah air limbah rumah tangga seperti bekas mandi, mencuci, dan sebagainya berawal ketika hunian Rusunawa Leuwigajah yang tidakt memiliki pembuangan air limbah, sehingga airnya menggenang di drainase.

Pihak pengelola sempat berencana membuang limbah cair tersebut ke luar, namun ditolak warga sekitar lantaran airnya bau dan mencemari lingkungan. Lebih berbahayanya lagi, bisa menjadi sarang tumbuhnya nyamuk penyebar Demam Berdarah Dangue (DBD).

"Saya cari solusi, kalau nggak bisa keluar, kenapa nggak diolah saja," ujar Firmansyah.

Kemudian April 2021, ia dan pengelola lainnya mulai membersihkan IPAL yang sudah dipenuhi limbah padat. Kemudian ground tank yang sudah tersedia pun juga dibersihkan, sebab sudah dipenuhi sampah dan lumpur.

"Termasuk drainase kita angkat semua lumpurnya. Kemudian IPAL diperbaiki, filternya juga diganti. Cuma bak eksisting-nya masih kecil, saya tambah lagi bak ekualisasi untuk menampung air di drainase," ungkapnya.

Firmansyah menjelaskan, proses daur ulang itu bermula ketika air dari penghuni rusun masuk ke saluran IPAL, yang nantinya diproses secara kimiawi, biologis, dan lain-lain.

Baca Juga: Jabar Hapuskan Denda Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama hingga Tarif Progresif

Kemudian airnya ditampung di bak pengumpul (inlet), lalu masuk ke bak airasi. Di dalam bak tersebut, air akan disemburkan udara, hingga tumbuh mikroorganisme yang berfungsi untuk memilah air.

"Mikroorganisme ini yang membuat air kembali bagus," tutur Firmansyah.

Setelah itu, air akan ditampung di bak, selanjutnya seperti bak pengendapan hingga bak yang diisi dengan berbagai bahan kimiawi seperti pasir aktif dan sebagainya. Sebelum air masuk bak terakhir, maka dicampuri dengan kaporit yang berfungsi untuk membunuh bakteri dan kuman.

Setelah melalui berbagai proses tersebut, akhirnya air limbah domestik yang semula berwarna hitam pekat yang kerap menggenang di drainase lingkungan Rusunawa Leuwigajah kini berubah 100 persen. Airnya kini jernih dan tidak berbau.

"Sekarang belum semua drainase kering memang, masih ada genangan, tapi kita akan olah semuanya sampai tidak ada genangan limbah," ujarnya.

Namun air yang sudah diolah tersebut baru bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan non konsumsi. Seperti untuk menyiram tanaman, mencuci mobil dan sebagainya. Meski begitu, air bersih tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.

Baca Juga: 75 Pegawai KPK Harus Jadi ASN Sebelum 30 Oktober, BW Ingatkan Ancaman Pidana Bayangi Firli Bahuri

"Bahan baku air resapan air yang sudah bersih dan diolah dikembalikan ke bumi dengan bantuan sumur resapan dan biopori," terangnya.

Rencananya, air yang sudah diolah itu akan diuji di laboratorium Dinas Lingkungan Hidup untuk menguji kualitasnya. "Air sekarang sudah aman. Indikasinya kita tes pakai ikan, bisa bertahan berarti airnya sudah bagus," sebut Firmansyah.

Setelah program pengolahan air limbah di Rusunawa Leuwigajah sukses, rencananya program tersebut juga akan diimplementasikan di dua rusunawa lainnya, yakni Rusunawa Cigugur Tengah, dan Rusunawa Cibeureum.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler