Sejarah 30 Agustus: Warga Timor Timur Sepakat Lepas dari Indonesia dan Dirikan Timor Leste

30 Agustus 2021, 06:15 WIB
Peta Timor Leste. Foto /kolase/iNSulteng.com

GALAMEDIA - Tanggal 30 Agustus menjadi salah satu hari bersejarah bagi rakyat Timor Leste.

Tepatnya pada 30 Agustus 1999. Saat itu, di masa pemerintahan BJ Habibie, hasil referendum diumumkan.

Sebanyak 344.580 (78,5%) suara dari rakyat Timor Timur menolak usulan otonomi khusus dan 94.388 (21,5%) suara menerima usulan otonomi khusus.

Dengan hasil itu, Timor Leste yang sebelumnya merupakan bernama Provinsi Timor Timur menyatakan memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Nadya MasterChef Tiba-tiba Minta Maaf ke Lord Adi Usai jadi Runner-Up MCI 8, Kenapa Ya?

Baca Juga: Intip Gaya Jesselyn Lauwreen, Pemenang MasterChef Indonesia Season 8, Modis!

Pada tahun 1999, wilayah Timor Timur diserahkan pemerintah Indonesia kepada UNTAET.

UNTAET ini merupakan badan pemerintahan sipil yang dibentuk oleh PBB dalam rangka memelihara misi perdamaian di Timor Timur hingga kemerdekaannya secara resmi pada tanggal 20 Mei 2002.

Perlu diketahui, Timor Timur (dulu sering disingkat menjadi Timtim) adalah sebuah wilayah bekas koloni Portugal.

Wilayah itu kemudian dianeksasi oleh militer Indonesia menjadi sebuah provinsi di Indonesia antara 17 Juli 1976 sampai resminya pada 19 Oktober 1999.

Kala itu provinsi ini merupakan provinsi Indonesia yang ke-27.

Baca Juga: Lewat Lomba Video Kreatif, PDIP Jabar Ingin Temukan Pejuang yang Membantu Keluar dari Pandemi Covid-19

Timor Timur berintegrasi dengan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia setelah dijajah selama 450 tahun oleh Portugal.

Wilayah provinsi ini meliputi bagian timur pulau Timor, pulau Kambing atau Atauro, pulau Jaco dan sebuah eksklave di Timor Barat yang dikelilingi oleh provinsi Nusa Tenggara Timur.

Situs wikipedia tertulis, secara historis, Timor Timur pernah menjadi bagian dari Kesultanan Ternate. Ini ditandai dengan penempatan wali kuasa Kesultanan Ternate di daerah ini.

Dulunya, Kesultanan Ternate sangat luas pada masa Sultan Kaicil Mashur Malamo (1257-1277), membentang dari Mindanao (Filipina) hingga wilayah Manggarai, Flores.

Namn ketika Portugal kalah perang di Kepulauan Maluku tahun 1522, Portugal mulai menduduki wilayah Timor Timur.

Saat itu daerah ini merupakan "wilayah tak bertuan" (wilde occupantie).

Baca Juga: Lord Adi Tulis Ini di Instagram Usai Jesselyn Juara MCI 8, Netizen: Anda Ada Masalah Apa dengan Chef Juna?

Pada saat yang sama, Kesultanan Ternate mulai mengabaikan Timor Timur serta wilayah-wilayah kekuasaannya yang lain, ditambah invasi pasukan Belanda ke Kesultanan Ternate pada tahun 1609.

Pada tahun 1702, sebuah wilayah koloni baru Portugal berdiri di pulau Timor. Dari 1702 hingga 1975, Timor Timur adalah wilayah luar negeri dari Portugal yang batas-batas wilayahnya ditentukan berdasarkan Perjanjian Lisboa pada tahun 1859 antara Belanda dan Portugal.

Portugal menguasai wilayah Pulau Timor bagian timur dengan pulau kecil di sekitarnya dan sebuah wilayah eksklave di Timor Barat.

Pada rentang waktu itu, wilayah koloni Portugal di pulau Timor dikenali sebagai "Timor Portugis".***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler