GALAMEDIA - Kasus perceraian di Kabupaten Sumedang mendapat perhatian khusus dari Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir.
Bahkan angka perceraian yang cukup tinggi di Kabupaten Sumedang belakangan ini, menjadi "PR" bagi Pemerintah Daerah, Kemenag dan Pengadilan Agama.
"Permasalahan ini, jadi 'PR' yang memerlukan kajian khusus untuk mengatasinya," kata Bupati, Rabu 8 September 2021.
Untuk mengatasi masalah itu, sebut Dony, pihaknya sudah bertemu dengan Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Peliknya Kisah Cinta Song Hye Kyo dan Jang Ki Young di Now We Are Breaking Up
Peran APRI diharapkan bisa menemukan faktor utamanya. Sebab untuk mengatasi masalah itu berangkat dari masalah utama.
"Survei dulu apa yang menjadi masalahnya, faktor ekonomi atau masalah lainnya. Berbagai peristiwa perceraian bisa dilihat kesimpulan di Pengadilan Agama Sumedang," tuturnya.
Setelah diketahui penyebabnya, lalu dicarikan solusi berupa program kebijakan yang berdampak mengatasi masalah tersebut.
Programnya bisa dibuat lintas SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk mengantisipasi perceraian.
Baca Juga: Paling Baru! Kode Redeem Free Fire (FF) 8-9 September 2021: Ada Weapon Special hingga Parasut
Baca Juga: Pejabat Pemkab KBB Dicecar Soal Setoran Duit ke Aa Umbara, Ricky: Tidak Ada
"Bentuknya bisa berupa bimbingan pra nikah atau program lainnya karena penyebab perceraian tidak satu faktor," lanjut dia.
Di kesempatan itu, Dony juga mengapresiasi pengabdian para penghulu yang telah memberikan pelayanan terbaik menyangkut pernikahan di Kabupaten Sumedang.
"Terima kasih atas perhatian dan bantuan selama ini. Karena dengan lika-liku permasalahan di lapangan, mereka tetap ikhlas mengabdi. Mudah-mudahan ke depannya kinerja para penghulu bisa lebih meningkat lagi dan bisa terus bersinergi dengan Pemda," pungkasnya.***