SBY, Jokowi dan Megawati Disarankan Tak Mudah Diadu Domba

1 November 2021, 19:14 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri./Instagram/@ruangpersatuan /

GALAMEDIA - Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Indonesia kelima yang juga Ketua Umum PDIP diminta agar tak mudah diadu domba.

Pernyataan itu muncul dari Wakil Ketua Umum Partai Gelora yang juga mantan pimpinan DPR RI, Fahri Hamzah.

Ungkapan itu muncul menyusul menguatnya perseteruan di media sosial antara elit-elit Partai Demokrat buntut pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang membandingkan kinerja Presiden Jokowi dengan SBY.

Sebaliknya, buntut pernyataan Hasto, serangan dan kritik kepada PDIP dan Presiden Jokowi pun gencar dilontarkan politisi Partai Demokrat di media sosial.

"Ijin pak @SBYudhoyono dan pak @jokowi juga ibu Mega.. jangan mau diadu domba ya pak," kata Fahri Hamzah melalui Twitter dilihat Galamedia Senin, 1 November 2021.

Baca Juga: Buntut Serangan Rasis Terhadap Mantan Pemain MU, Netizen ini Dicari Pendukung Manchester City di Indonesia

Sebelumnya, dalam pernyataan terpisah Fahri juga sempat heran dengan banyaknya serangan kepada SBY di media sosial.

Padahal kata dia, SBY sudah jelas pensiun dari jabatan politiknya khususnya di pemerintahan.

"Kok aku lihat di TL banyak yang serang pak SBY ya? Kan dia dah pensiun baik2 kayak aku," kata Fahri Hamzah.

"Kalian belum tentu bisa berakhir baik2 loh. Bukan nyama2in diri ya. Tapi hormatilah para pensiunan seperti kami ini," sambungnya.

Bahkan dia berkelakar bahwa daripada para pengkritik terus menyerang SBY, lebih baik menyerang dirinya.

Baca Juga: Tokoh Papua Ini Beri Gelar 'Bangsawan' ke 4 Tokoh PDIP: dari Raja Pencitraan, Ambisi Hingga Ratu Marah-marah

"Daripada kalian serang pak SBY, serang aku aja. Aku bersedia," kata dia.

Eks politisi PKS itu juga mengungkapkan bahwa sekalipun sekarang harus mengkritik, maka yang bisa dikritik dari SBY hanya lukisannya. Pun kata dia, membutuhkan ilmu seni rupa.

"Kalau mau kritik pak SBY, paling hanya kritik lukisannya. Itu pun perlu ilmu seni rupa." pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler