Jenderal Andika Perkasa, Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi Sang Menantu Eks Kepala BIN AM Hendropriyono

3 November 2021, 17:31 WIB
Jenderal Andika Perkasa, calon Panglima TNI pilihan Jokowi sang menantu Eks Kepala BIN AM Hendropriyono. /Instagram @tni_angkatan_darat

GALAMEDIA - Jenderal Andika Perkasa hampir pasti akan menduduki jabatan Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hal tersebut lantaran Andika Perkasa menjadi satu-satunya nama yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Panglima TNI kepada DPR RI.

Ketua DPR RI, Puan Maharani mengatakan, pihaknya telah resmi menerima surat Presiden (Surpres) mengenai usulan nama Panglima TNI.

Puan menyebut pengangkatan Panglima TNI memiliki peranan strategis terutama berkaitan dengan kedaulatan Indonesia.

Sebab, kata Puan, DPR RI akan memberikan perhatian penuh untuk melakukan uji kelaikan terhadap Andika.

Baca Juga: HOT NEWS! Rachel Vennya Resmi Jadi Tersangka Kasus Kabur Karantina

Andika sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Sebelumnya sempat mencuat beberapa nama yang dinilai beberapa pihak sebagai kandidat kuat yang akan diusulkan Jokowi sebagai calon Panglima TNI. Selain Andika, Laksamana Yudo Margono adalah nama nama lain yang berpotensi.

Namun demikian, dugaan para pengamat nyatanya terpatahkan dengan telah diterimanya surat resmi dari Jokowi dengan menunjuk Andika Perkasa.

Padahal, jika melihat siklus atau tradisi yang biasa terjadi dalam pergantian Panglima TNI, kali ini semestinya giliran matra laut yang mengisi jabatan tertinggi di TNI itu.

Lantas siapakah sosok Andika Perkasa yang ditunjuk Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI?

Baca Juga: LEMBANG Dataran Tinggi Pun Terendam, Warganet: Sesuatu Sekali, Kembalikan Sebagai Daerah Resapan!

Riwayat Karir
Andika Perkasa lahir pada tanggal 21 Desember 1964 di Bandung. Ia seorang lulusan Akademi Militer tahun 1987 dan mengawali karirnya sebagai Perwira Pertama Infanteri Kopassus Grup 2/Para Komando dan Satuan 81/Penanggulangan Teror (Gultor) selama 12 tahun.

Kiprah Andika berlanjut ke jajaran perwira menengah. Ia menduduki jabatan Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resort Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam/Bukit Barisan yang berkedudukan di Sibolga, Sumatera Utara.

Tak sampai disitu, menantu dari mantan Kepala BIN AM Hendropriyono ini juga kemudian dipercaya menduduki posisi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat pada November 2013.

Setelah itu, jabatan Andika kembali naik menjadi perwira tinggi bintang satu.

Karir Andika terus menanjak hingga dirinya diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan pangkat Mayjen usai Jokowi dan Jusuf Kalla terpilih sebagai Presiden.

Baca Juga: Jelang Persela vs Persib: Laga Terakhir di Seri Kedua, Robert Alberts Optimistis Raih Kemenangan

Lulusan The Military College of Vermont, Norwich University, Vermont, USA ini melanjutkan karier militernya sebagai Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada tanggal 30 Mei 2016. Kemudian, pada 15 Januari 2018, Andika ditarik ke Jakarta untuk menjadi Komandan Kodiklat TNI AD.

Enam bulan setelah ditarik untuk menjadi Komandan Kodiklat TNI AD, dia ditunjuk untuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis AD, yang merupakan sebuah jabatan yang bergengsi di lingkungan Angkatan Darat.

Lantas lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada tahun 2000 ini pada hari Kamis, 22 November 2018, dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) dan menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang saat itu akan pensiun pada bulan Januari 2019.

Hingga saat ini, jabatan Andika sebagai KSAD sudah menginjak hampir tiga tahun sejak dilantik Jokowi.

Baca Juga: Unggah Bukti Video Jokowi di KTT Osaka, Roy Suryo: Sudah Jelas-jelas Begini Masih Ngeyel, Dasar Dungu!

Prestasi
Karir militer yang terbilang cemerlang dan melesat dengan cepat, Andika Perkasa memiliki berbagai prestasi terutama sejak ia menduduki jabatan KSAD.

Pada November 2019, Andika membuat gebrakan dengan menjalankan program pertukaran latihan satuan bersama Amerika Serikat.

Program itu berlanjut pada tahun selanjutnya, November 2020, Andika mengirimkan kembali pasukan TNI AD untuk berlatih di Joint Readiness Training Center (JRTC) Fort Polk, Louisiana, Amerika Serikat.

Lulusan National War College, National Defense University, Washington D.C., Amerika Serikat ini juga memberikan dukungan secara aktif bagi penguatan kerja sama satuan Helikopter Apache, Skadron 11/Serbu Penerbad dengan US Army 16 Combat Aviation Brigade.

Andika juga termasuk sosok yang diperhitungkan di dunia internasional khususnya Amerika. Andika dianggap memiliki andil besar dalam memperkuat hubungan TNI AD Indonesia dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Luhut dan Erick Terancam Dipecat, Muslim Arbi Desak Jokowi hingga DPR Proses Kedua Menteri Itu

Buah dari prestasi tersebut, pada Kamis, 30 Januari 2020, di Whipple Field, Arlington, Amerika Serikat, Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat Jenderal James C. Mc Conville menyematkan medali penganugerahan Medals The Legion of Merit, Degree of Commander kepada Jenderal TNI Andika Perkasa. Pemberian penghargaan tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper.

Di dalam negeri, Andika juga memiliki peranan besar dalam menjalankan program serbuan vaksinasi untuk mencapai target nasional.

Selain itu, ia juga dikenal kerap membuat keputusan-keputusan tegas selama masa jabatannya.

Keputusan Andika yang paling membekas di mata publik tanah air misalnya soal pernyataan bahwa ia rela melepaskan 31 prajurit yang bermasalah daripada merusak nama TNI AD terkait dengan insiden penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu dini hari, 29 Agustus 2020.

Itulah sekilas profil sosok Jenderal Andika Perkasa yang kini menjadi satu-satunya calon tunggal Panglima TNI pilihan Presiden Jokowi.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler