Profil Empat Tokoh yang Diberi Gelar Pahlawan oleh Presiden Jokowi

10 November 2021, 19:39 WIB
Bapak Film Indonesia Usmar Ismail dianugerahi gelar pahlawan nasional. /Antara/

GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan kepada empat tokoh.

Berikut profil empat tokoh yang diberi gelar itu mulai dari raja hingga sutradara yang mengutip berbagai sumber.

Keempatnya yaitu Tombolotutu dari Sulawesi Tengah, Sultan Aji Muhammad Idris dari Kalimantan Timur, Usmar Ismail dari DKI Jakarta, dan Raden Aria Wangsakara dari Banten.

Baca Juga: Anies Baswedan Pilih Bungkam Soal Banjir Jakarta, Ruhut Sitompul: Biasanya Tampil dengan Kata-kata yang Ngawur

1. Tombolotutu

Tombolotutu merupakan orang yang terpandang. Ia adalah seorang raja di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Sebagai raja, Tombolotutu turut menjadi garda terdepan dalam garis perlawanan menghadapi penjajah Belanda kala itu.

Diketahui, upaya untuk menjadikan Tombolotutu sebagai pahlawan nasional telah disuarakan sejak 1990-an.

Baca Juga: Mimpi Bersetubuh dengan Selain Suami Apa Artinya? Begini Jawaban Buya Yahya

2. Sultan Aji Muhammad Idris

Sultan Aji Muhammad Idris merupakan sultan ke-14 dari Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Ia memerintah kesultanan ini sejak 1735 hingga tahun 1778.

Dalam riwayat perjalanan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Sultan Aji Muhammad Idris merupakan sultan pertama yang menyandang nama bernuansa Islam.

Sultan Aji Muhammad Idris adalah cucu menantu dari Sultan Wajo La Madukelleng yang berangkat ke Tanah Wajo, Sulawesi Selatan.

Di Wajo, ia turut bertempur bersama rakyat Bugi melawan Veerenigde Oostindische Compagnie (VOC), kongsi dagang atau Perusahaan Hindia Timur Belanda.

Baca Juga: Jasa Raharja Jawa Barat Berikan Jaminan Santunan kepada Korban Kecelakaan di Tanjungsari

3. Usmar Ismail

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak perfilman Indonesia karena karya-karyanya yang apik. Sepanjang kariernya, Usmar Ismail telah membuat lebih dari 30 film.

Beberapa film produksi Usmar Ismail yang terkenal yakni Pedjuang (1960), Enam Djam di Djogja (1956), Tiga Dara (1956), dan Asrama Dara (1958).

Tidak hanya itu, film arahan Usmar Ismail berjudul Darah dan Doa (The Long March of Siliwangi) diproduksi pada 1950 menjadi film pertama yang secara resmi diproduksi oleh Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat.

Baca Juga: Dari AS, AHY Kembali 'Ceramahi' Moeldoko Gemar Pamer Kekuasaan hingga Coreng Nama Baik Jokowi

4. Raden Aria Wangsakara

Dikenal sebagai pejuang dalam melawan penjajahan Belanda. Ia merupakan keturunan Raja Sumedang Larang, Sultan Syarif Abdurrahman.

Bersama dua kerabatnya, yakni Aria Santika dan Aria Yuda Negara, Aria Wangsakara lari ke Tangerang karena tidak setuju dengan saudara kandungnya yang berpihak kepada VOC.

Aria Wangsakara pernah didapuk sebagai penasihat Kerajaan Mataram menyebarkan ajaran Islam.***

Sumber : berbagai sumber

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler