Ruhut Sitompul Doakan Edy Mulyadi: Semoga Segera dari Saksi Menjadi Tersangka

27 Januari 2022, 17:43 WIB
Ruhut Sitompul, Politikus PDIP. /Instagram/@ruhutp.sitompul /Instagram / @ruhutp.sitompul/

GALAMEDIA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI), Ruhut Sitompul turut menanggapi kasus yang tengah dihadapi mantan Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Edy Mulyadi.

Sebagaimana diketahui, Edy Mulyadi dilaporkan ke pihak berwajib lantaran melontarkan ujaran kebencian terkait letak Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan.

Ruhut Sitompul pun berharap Edy Mulyadi segera ditetapkan sebagai tersangka karena sudah menghina Kalimantan.

Hal tersebut disampaikan politikus Ruhut sitompul melalui akun media sosial Twitter pribadinya @ruhutsitompul pada Kamis, 27 Januari 2022.

Ruhut Sitompul pun mengatakan bahwa pada Jumat besok Edy Mulyadi akan dipanggil oleh Mabes Polri.

“Edy Mulyadi CS, kasusnya telah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan dan hari jumat besok surat pemanggilan sudah dilayangkan," ujarnya.

Baca Juga: Belasan Anggota GMBI yang Bikin Onar Saat Demo Terbukti Positif Narkoba

Politikus Partai Demokrat ini pun berharap agar status Edy Mulyadi segera berubah menjadi tersangka.

"Semoga segera dari saksi menjadi tersangka dan langsung dilakukan penangkapan dan penahanan terima kasih Mabes Polri,” ujar Ruhut Sitompul seperti dikutip Galamedia dari akun Twitter miliknya @ruhutsitompul.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, mantan Kader PKS Edy Mulyadi menyebutkan bahwa Kalimantan adalah 'tempat jin buang anak'.

Pernyataannya itu pun viral di berbagai media sosial dan membuat masyarakat khususnya masyarakat Kalimantan geram.

"Bisa memahami enggak? Ini ada sebuah tempat elite, punya sendiri yang harganya mahal punya gedung sendiri. Lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak, yah," ujarnya.

Setelah pernyataannya itu viral, Edy Mulyadi pun menerima hujan dan kecaman dari berbagai pihak dan memintanya untuk meminta maaf.

Pada akhirnya, Edy Mulyadi pun meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa terhina dan tersakiti oleh kata-katanya.

"Meski demikian, saya ingin menyampaikan bahwa saya minta maaf itu bener-bener bukan masalah, saya minta maaf. Itu mau dianggap salah, tidak salah, saya minta maaf," ucapnya.

Baca Juga: Ini Dia 5 Cara untuk Mengetahui Lowongan Kerja Palsu, Agar Terhidar dari Penipuan

"Cuman yang saya sampaikan adalah konteks tempat jin buang anak itu untuk menggambarkan lokasi yang jauh, terpencil. Kalau kemudian temen-temen di Kalimantan merasa terganggu, terhina, segala macem, tentu saya (akan minta maaf)," jelasnya.

Mantan politikus PKS itu pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kalimantan yang merasa terluka oleh ucapannya.

"Jadi tetap bagaimanapun juga saya tetap minta maaf kalau ternyata ucapan tadi itu dianggap melukai," ucap Edy Mulyadi.

Ia juga mengatakan istilah tersebut khususnya di Jakarta, sangatlah umum dan tidak ada maksud untuk menghina.

"Buat kami di sini, di Jakarta khususnya, itu istilah yang sangat umum, bener-bener hanya menggambarkan tempat jauh. Tidak ada potensi menghina," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler