Rudi S Kamri Heran di Indonesia Ada Banyak ‘Kadrun’ Berjubah Pendakwah Agama Bahkan Dihormati Rakyat

20 Februari 2022, 18:35 WIB
Rudi S Kamri Heran di Indonesia Ada Banyak ‘Kadrun’ Berjubah Pendakwah Agama Bahkan Dihormati Rakyat /Tangkap layar akun Youtube Kanal Anak Bangsa

GALAMEDIA – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB), Rudi S Kamri mengaku gemas karena menurutnya di Indonesia ada begitu banyak kadal gurun (kadrun).

Hal itu disebutkan Rudi S Kamri melalui channel Youtube Kanal Anak Bangsa dilansir Galamedia Minggu, 20 Februari 2022.

“Jujur saya sebetulnya gemas atau sambil gemas saya juga geli gitu loh. Kenapa di Indonesia ini banyak kadrun berkeliaran dengan berjubah pendakwah agama dengan wajah yang katanya turunan etnis Timur Tengah dan sama orang Indonesia dielu-elukan,” ujarnya.

Terlebih, orang-orang tersebut disebut sebagai Habib, padahal belum tentu mereka adalah Habib yang sebenarnya.

“Apalagi diembel-embeli Habib. Padahal belum tentu dia Habib gitu loh. Belum tentu dia turunan Rasulullah. Tapi karena dia Arab, hidungnya agak mancung, brewokan, pake gamis lalu dielu-elukan,” katanya.

“Sebetulnya yang salah bukan si orang yang mengatasnamakan dirinya Habib itu, tapi kita sendiri yang salah. Sok menghormati orang yang beretnis Arab, padahal belum tentu ilmu agamanya tinggi,” imbuhnya.

Baca Juga: AHY Sowan ke Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar Ajak Partai Demokrat Ikut Berdakwah

Pengamat Sosial dan Politik ini lalu menyoroti pernyataan dari Habib Jafar Shodiq Alattas yang viral beberapa waktu lalu.

Dalam ceramahnya, Habib Jafar menyerukan Jemaah untuk mengggulingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahkan dia meminta semua Jemaah menyiapkan senjata.

Baca Juga: ILUNI UI Ingatkan Agar Proyek IKN Jangan Sampai Mangkrak

Rudi mengatakan bahwa dirinya enggan memanggil Habib Jafar dengan sebutan Habib.

“Mohon maaf saya enggan menyebut dia Habib, yang bener menurut saya adalah Jafar Shodiq Alattas,” tuturnya.

Menilik rekam digital, diungkapkan Rudi bahwa rekam digital Habib Jafar memang kejam.

Baca Juga: Anggota DPRD KBB dari Dapil 3 Apresiasi Rencana Pembentukan Daerah Otonom Baru di KBU

“Nah, rekam jejak, rekam digital dari Jafar ini memang luar biasa, kejam, mengerikan, dan kasarnya luar biasa,” ungkapnya.

Sementara, video yang beredar itu Rudi menilainya sebagai tindakan makar.

“Ini yang beredar kemarin, dia menghina Presiden Jokowi dan jelas-jelas memprovokasi Jemaah-nya untuk mengambil senjata (lalu) menurunkan Presiden Jokowi. Ini jelas-jelas makar,” jelasnya.

Namun, yang membuat dia bertanya-tanya adalah, mengapa Habib Jafar tidak langsung diproses hukum, padahal itu adalah video lama.

Baca Juga: Giliran AHY Kritik JHT 56 Tahun: Tidak Logis dan Tidak Adil, Harus Diperjuangkan

“Pertanyaannya, ini video bukan video baru, kok gak ditangkap ya? Ke mana intelijen kita?” sambungnya heran.

Lebih lanjut, Rudi membeberkan bahwa Habib Jafar juga pernah ditangkap sebelumnya, karena menyebut Wakil Presiden Maruf Amin dengan sebutan ‘babi’.

“Kurang ajar ini. Gak tahu ditahan berapa lama. Sudah keluar lagi sekarang, berkoar-koar dengan menghina sana, memprovokasi ini,” pungkasnya. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler