Relawan Jokowi Sebut Munarman Pernah Berdiri Bareng Presiden dan Dekat Dengan Mendagri Tito Karnavian

23 Februari 2022, 19:37 WIB
Munarman. /PMJ news/

GALAMAEDIA - Ketua Jokowi Mania (JokMan) Immanuel Ebenezer mengaku meminta langsung kepada mantan Sekjen FPI Munarman menjadi saksi meringankan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu, 23 Februari 2022.

Dalam persidangan kali ini, Munarman menyiapkan enam hingga tujuh saksi.

Immanuel alias pria yang akrab disapa Noel ini akhirnya menjadi saksi Ahli de Charge.

"Saya meminta kepada Munarman untuk menjadi saksi beliau. Saya yang minta ya, bukan Munarman yang minta. Kemudian Munarman sepakat kan saya punya hubungan perkawanan, sejarah berkawan dengan Munarman," ujarnya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu, 23 Februari 2022.

Noel pun dengan terang-terangan menyatakan, tuduhan terhadap Munarman sebagai terorisme merupakan pandangan keliru dan fitnah.

Baca Juga: Pembangunan Sirkuit Formula E Dikebut, Target 54 Hari Beres!

"Karena kami punya bukti-bukti bahwa Munarman bukan sosok yang di-framing selama ini, opini bahwa dia adalah seorang teroris," tegas Immanuel.

Noel pun mengisahkan pada 2016 silam Munarman yang saat itu jadi koordinator acara 212 di Monas, berdiri bersama sejumlah tokoh, mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga menteri.

Dalam kegiatan tersebut tidak ada gelagat Munarman melakukan aksi terorisme.

"Kalau seandainya Munarman teroris, Munarman punya kesempatan untuk menyakiti kepala negara kita, Presiden Jokowi," ucapnya.

Tak hanya itu, Noel mengungapkan Munarman pernah membantu pembangunan gereja di Cinere.

Munarman pun memerintahkan anggota FPI untuk mengawal pembangunan gereja tersebut.

Baca Juga: Tak Lagi Melelahkan, Memasak Ayam Kari Kini Bisa Tanpa Meracik Bahan Makanan

Noel mengatakan Munarman pernah mengutuk aksi pemboman gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Kemudian, Munarman juga disebut dekat dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

"Kalau seandainya Munarman teroris banyak sekali orang yang ditangkap, karena apa? Karena membiarkan seorang teroris tidak dilaporkan ke penegak hukum dan ini kan bahaya juga. Makanya kami mau, saya khususnya secara pribadi, semoga ini bermanfaat ya buat Munarman untuk meringankan dia," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler