Pemilu 2024 Mau Diundur Karena Aspirasi Rakyat, AHY Bingung: Rakyat yang Mana?

27 Februari 2022, 09:48 WIB
Pemilu 2024 Mau Diundur Karena Aspirasi Rakyat, AHY Bingung: Rakyat yang Mana? / Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Demokrat /Dok Partai Demokrat.

GALAMEDIA – Berbagai penolakan terhadap usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terus bermunculan.

Terbaru, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara tegas menolak usulan tersebut.

Hal tersebut disebutkan AHY saat melantik pengurus DPD Demokrat Provinsi Riau. AHY berharap pelantikan tersebut bisa membawa Demokrat menang di Pemilu 2024.

“Saya mengucapkan selamat kepada segenap pengurus DPD yang tadi sudah dilantik, mulai dari Ketua DPD hingga semua anggota pengurus yang tentunya diharapkan bisa menjadi motor penggerak organisasi lima tahun ke depan ini. Terkhusus untuk bisa memenangkan Pemilu 2024,” ujarnya Sabtu, 26 Februari 2022 secara daring.

AHY menilai usulan penundaan Pemilu 2024 sebagai sesuatu yang kontraproduktif terhadap kehidupan demokrasi Indonesia.

“Pemilu 2024, kenapa saya ulangi, karena hadir pula wacana, hadir pula isu-isu yang sangat kontraproduktif terhadap demokrasi yang tentunya harusnya kita jaga. Ada yang menginginkan, ada yang menyuarakan, sebaiknya pemilu diundurkan, diundur waktunya,” sambungnya.

Baca Juga: Heboh Lagi Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Demokrat Sebut Alasannya Hanya Rakus dan Tamak

Putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini berpandangan usulan penundaan Pemilu 2024 sama sekali tidak logis.

Pasalnya, usulan itu jelas tidak sesuai dengan konstitusi yang ada. Di mana, sudah diatur bahwa Pemilu digelar lima tahun sekali.

Baca Juga: Di Tengah Panasnya Perang Rusia vs Ukraina, Korea Utara Tembakkan Proyektil Tak Dikenal ke Laut Jepang

Atas dasar itu, AHY memastikan Demokrat tegas menolak usulan itu. Dia menyebut tidak boleh siapapun di negeri ini yang mengatakan bahwa usulan penundaan Pemilu adalah aspirasi masyarakat.

Bahkan, menurut AHY, masyarakat yang tersebar di 34 provinsi Indonesia malah mengeluhkan kondisi saat ini.

“Masyarakat yang mana yang didengarkan? Yang jelas kita keliling ke 34 provinsi, ratusan kabupaten/kota, yang ada masyarakat justru mengeluh terhadap situasi hari ini yang tidak kunjung membaik. Kalaupun ada tapi lambat, peioritas pun tidak jelas, ekonomi juga masih dirasakan sulit oleh masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga: GP Ansor Laporkan Roy Suryo ke Polisi Soal Kasus Pencemaran Nama Baik Menag: Dia Membuat Orang Saling Ribut

Lebih lanjut, AHY heran karena tiba-tiba ada pihak yang mengklaim penundaan Pemilu adalah keinginan masyarakat.

Padahal AHY tidak melihat satupun masyarakat yang mengeluhkan hal itu. Karena itu, dia menilai ada beberapa pihak yang hendak melanggengkan kekuasaan.

“Ada mereka yang ingin melanggengkan kekuasaannya dan mereka takut kehilangan kekuasaan,” tuturnya.

Bila dipimpin oleh orang seperti itu, mau dibawa ke mana Indonesia.

Baca Juga: Ada Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Hamdan Zoelva: Cari Masalah, Menguras Energi

“Negeri kita mau dibawa ke mana kalau diisi, diawaki, dipimpin oleh orang-orang seperti itu. Sekali lagi tidak logis dan menurut saya memalukan cara berpikir seperti itu, memainkan suara rakyat, seolah-olah ini desakan rakyat. Rakyat yang mana?" tandas AHY. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler