Banyak Pengusaha Muda Bingung Urus Izin Mendirikan Usaha, Himpi Jabar Bentuk Satgas Perizinan Usaha

13 Maret 2022, 20:15 WIB
Ketua BPD Hipmi Jabar, Surya Batara Kartika. /

GALAMEDIA - Dalam membantu memudahkan pengusaha muda di daerah untuk mendapatkan izin mendirikan usaha, BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat akan membentuk Satgas Perizinan Usaha.

"Ini merupakan salah satu program unggulan dari Hipmi Jabar yang difasilitasi langsung Kementerian BPKM Investasi," ungkap Ketua BPD Hipmi Jabar, Surya Batara Kartika, usai Rakerda Hipmi Jabar XVI di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Sabtu (12 Maret 2022) malam.

Menurutnya selama ini para pengusaha muda di berbagai daerah terkendala informasi, sehingga mereka tidak mengetahui sepenuhnya sistem perizinan yang berlaku.

Lebih jauh, Satgas Perizinan Usaha ini akan hadir di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat sebagai badan yang menjembatani antara pelaku usaha dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang ada di setiap wilayah Jabar, khususnya dalam dalam proses pembuatan perizinan usaha.

Baca Juga: Bawa Tanah dari Kampung Akuarium ke IKN, Anies Baswedan Beri Penjelasan Menohok

"Kita bentuk di tiap kabupaten dan kota, karena banyak sekali pengusaha-pengusaha di daerah yang menemui kesulitan dalam melakukan dan membuat legalitas usaha," ujarnya.

Surya menerangkan bahwa Hipmi Jabar diberikan mandat oleh Kementerian Investasi untuk memfasilitasi dan memberikan penilaian kinerja kepada DBMPST yang akan berkelanjutan setiap tahunnya.

Tak hanya itu, Hipmi Jabar memiliki beberapa program kolaborasi bisnis yang sudah dijalankan oleh setiap BPC. Program tersebut telah menghasilan kerjasama antara pengusaha yang tergabung di Hipmi.

"Kemarin kita sudah melakukannya di Depok lalu di beberapa wilayah lainnya," katanya.

Baca Juga: Galang Dukungan di Jawa Barat, Sahabat Ganjar Sambangi Pondok Pesantren Ujang Bustomi

Ia menjelaskan bahwa pihaknya secara masif akan membina dan membuat program untuk UMKM. Salah satunya bekerja sama dengan Bank BJB dengan membentuk 100 offtaker dari milenial terutama di bidang pertanian dan perkebunan.

"Setelah ini, maka kedepannya kita akan masuk juga di sektor peternakan dan perdagangan," terangnya.

Sedangkan, untuk menjamin bahwa setiap kredit yang dikucurkan oleh Bank BJB yang menggunakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus memiliki performa kredit yang baik. Maka Hipmi Jabar akan membantu pemasarannya agar produk-produk yang dihasilkan dapat dibeli masyarakat luas.

"Karena Selain permasalahan modal, ada juga permasalahan kompetensi dan juga akses pemasaran. Maka kita pastikan Hipmi Jabar akan selalu hadir membina para pelaku UMKM tersebut," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler