Ciptakan Desain Batik Keren, Strategi Pengusaha Muda di Tengah Pandemi Covid-19

- 2 Oktober 2021, 16:48 WIB
Batik Bai Bai Soemarlono dalam koleksi lifewear Uniqlo.
Batik Bai Bai Soemarlono dalam koleksi lifewear Uniqlo. /tangkap layar whatsApp/antara

GALAMEDIA - Batik diresmikan sebagai karya agung peninggalan kemanusiaan untuk budaya lisan serta nonbendawi atau Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009.

Sejak itu, 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Batik tak hanya dikenakan dalam momentum formal tapi juga mewarnai aktivitas generasi muda.

Owner Jenama, batik premium Garuda Kencana Batik, Yos Christian Adiputra mengatakan saat ini batik dapat diaplikasikan batik dalam kehidupan keseharian.

Baca Juga: 20 Kalimat Romantis Bahasa Indonesia dan Inggris untuk National Boyfriend Day 3 Oktober, Cocok untuk Story WA!

"Sebab batik adalah karya seni yang tidak kalah epik dari brand- brand fesyen mancanegara. sangat autentik dengan filosofinya dan dibuat dengan tangan, bukan oleh mesin," katanya seperti dikutip Galamedia dari Antara, Sabtu 2 Oktober 2021.

Jenama yang dirintis pada Mei 2016 tidak cuma memperkenalkan batik dalam model kemeja tapi juga jaket bomber, collarless blazer, jaket riders sampai kimono.

Semua didesain dengan motif kontemporer. Menurut Yos saat ini banyak anak muda yang berbatik. Tetapi ia berharap mereka menggunakannya di momen kasual.

Baca Juga: Sikap Anti KKN Anies Baswedan Tuai Pujian, Isi Kepala Lawan Politiknya Dibongkar Habis Demokrat

"Kesimpulannya, aku buat jaket bomber dengan desain tidak konvensional tetapi motif kontemporer semacam macan, naga. Lebih modern, tetapi batik tulis," ujar pengusaha muda 27 tahun tersebut.

Dua tahun  pandemi banyak aktivitas ekonomi yang terkena imbasnya, salah satunya batik. Menurut Yos, banyaknya kegiatan seperti rapat digelar secara virtual. Ini memengaruhi penggunaan batik.

“Batik identik dengan meeting serta kegiatan yang lain. Otomatis kena imbasnya," tambahnya.

Baca Juga: Mensos Risma Permalukan Petugas PKH Gorontalo Terekam Video, Zubairi Djoerban: Itu Tidak Manusiawi

Tetapi Garuda Kencana Batik sanggup bertahan dengan Jenama, batik premium dengan desain uniknya yang diminati kolektor.

“Terlebih kolektor batik tipikal yang cuma suka batik tulis yang sangat autentik. Mereka menghargai seninya," katanya.

Saat ini Yos bersama Garuda Kencana Batik tetap berkiprah bersama perajin batik Pekalongan serta Cirebon.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x