Hengki Kurniawan: Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Program UMKM, Pencairan Insentif Guru Ngaji hingga Rutilahu

29 Juni 2022, 17:11 WIB
Plt. Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan /Dicky Mawardi/Galamedia/

GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama dua tahun terakhir ini menyebabkan sejumlah program di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak berjalan maksimal. Pasalnya, sejumlah anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Meski demikian, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan menegaskan, pihaknya terus berupaya merealisasikan seluruh program demi kesejahteraan masyarakat.

"Dua tahun terakhir anggaran terkena refocussing untuk penanganan Covid-19 yang melanda KBB. Alhamdulillah saat ini kasus di Bandung Barat terus melandai," kata Hengki, Rabu 29 Juni 2022.

Baca Juga: Great Corolla Club Cimahi Rayakan Hari Jadi yang Pertama

Menurutnya, usai pandemi Covid-19 mulai melandai pihaknya mulai kembali merealisasikan sejumlah program pembangunan yang tertunda.

"Pembangunan infrastruktur di wilayah selatan terus berlangsung dan juga pembangunan alun-alun Cililin. Hal itu demi kesejahteraan masyarakat karena roda ekonomi berjalan baik," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, sejumlah program yang berpihak kepada "wong cilik" seperti UMKM, pencairan insentif guru ngaji, rutilahu dan yang lainnya bertahap direalisasikan.

Baca Juga: ODT Askar Kauny, Usbob Ajak Jafrial Jasman Menghafal Al Quran dengan Metode Kauny

"Insentif guru ngaji pada tahun 2021 didistribusikan untuk 10.000 guru ngaji masing-masing Rp300 ribu rupiah jadi totalnya Rp3miliar. Begitu pun untuk tahun 2022 anggarannya sama Rp3 miliar," katanya.

Sementara itu, untuk menggeliatkan ekonomi melalui koperasi pihaknya menganggarkan anggaran pada tahun 2021 sebesar Rp6,5 milliar lebih untuk 212 koperasi.

"Nah kalau untuk tahun 2022 kita alokasikan untuk 219 koperasi sebesar Rp6,9 miliar," ucapnya.

Baca Juga: Truk Bermuatan Buah Terbakar di Tol Cipali

Hengki menyebut, sejumlah event besar yang digelar merupakan upayanya untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Kabupaten Bandung Barat.

"Seperti HUT KBB kemarin, selain memberikan hiburan kepada masyarakat kegiatan itu juga outputnya jelas. Para UMKM mendapatkan omzet sampai Rp 3,5 miliar," ujarnya.

Selain itu, pihaknya pun melibatkan para anak muda asli Kabupaten Bandung Barat pada event tersebut yang selama ini pelaku ekonomi kreatif terdampak oleh pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Kebijakan Pusat Lewat Aplikasi PeduliLindungi Akan Disinkronisasi dengan Program Pemirsa Budiman

"Musisi muda KBB pun kita libatkan, malahan kita beri honor manggung," katanya.

Ia menegaskan, pihaknya bakal terus menjalin komunikasi yang baik dengan para sponsor. Hal tersebut dilakukan guna meminimalisir anggaran untuk event besar.

"Walaupun kita mendatangkan artis nasional tapi kita tidak perlu mengeluarkan APBD. Tentunya kualitas event akan terus diperbaiki," tukasnya ***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler