Pemerintah Bangun TPS3R Di Desa Ciheulang Ciparay, Kabupaten Bandung

21 Juli 2020, 15:29 WIB
/

GALAMEDIA - Bupati Bandung H. Dadang M. Naser bersama Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jabar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Feriqo Asya Yogananta meletakan batu pertama tanda dimulainya pembuatan tempat pengolahan sampah reduce, reuse recycle (TPS3R) di kawasan Pasir Dulang RW 14 Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Selasa 21 Juli 2020.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf  Donny Ismuali Bainuri, jajaran Forkopimcam Ciparay, para kepala desa dan ratusan masyarakat turut menghadiri dan menyaksikan peresmian pembangunan TPS3R tersebut.

Baca Juga: Prabowo Ngotot Ingin Beli Jet Tempur Eurofighter Typhoon Seken dari Australia, Begini Kondisinya

Bupati Bandung memberikan apresiasi dan respon positif kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jabar Kementerian PUPR RI dalam pembangunan TPS3R tersebut. Pembangunan TPS3R yang berkaitan dengan tugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung itu, katanya, dalam pelaksanannya didukung oleh Satgas Citarum Harum.

"Ini dalam upaya meningkatkan pola hidup bersih dan sehat," katanya.

Bupati mengingatkan kepada masyarakat jangan buang sampah sembarangan. Karena dengan adanya pembangunan TPS3R ini untuk mengajarkan kepada seluruh masyarakat tak buang sampah sembarangan.

Baca Juga: Fraksi PKS DPRD Jabar Minta Ridwan Kamil Lebih Serius Perbaiki Catatan BPK

"Sampah itu sebagai sumber ekonomi, terutama sampah anorganik. Sedangkan sampah organik bisa diolah menjadi pupuk," kata Dadang.

Dadang mengajak masyarakat untuk sama-sama memilah sampah di rumah tangganya masing-masing karena sampah juga bisa dijual. Ia juga berharap di Desa Ciheulang ada bank sampah untuk pengelolaan sampah yang memiliki nilai ekonomi.

"Kalau sudah dipilah di rumah, sampah plastik bisa dikumpulkan dan dijual. Khususnya untuk sampah organik bisa digunakan untuk pakan maggot, kemudian maggot bisa digunakan untuk pakan peternakan mulai dari budidaya lele, ayam dan peternakan lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Jumlah Tenaga Kerja Lokal dalam Proyek Strategis Nasional Jabar Harus Ditingkatkan

Menurutnya, dengan adanya budidaya tersebut, bisa mengarah pada swasembada pangan, apalagi dengan adanya ketersediaan padi dan sayur mayur di Desa Ciheulang tersebut. Ia juga berharap di kawasan tersebut bisa dikembangkan budidaya ayam petelur, sapi dan peternakan lainnya.

"Dengan adanya kekuatan masyarakat di bidang pangan, kedepannya bisa menjadi desa maju atau desa mandiri. Saat ini, Desa Ciheulang masih status desa berkembang, sehingga masyarakat diminta untuk membantu program kepala desa," katanya.

Bupati menyinggung tentang pandemi Covid-19, dan mengimbau masyarakat untuk tetap pakai masker. Selain itu rajin cuci tangan dan menjaga jarak.

Baca Juga: Bio Farma Siap Produksi 100 Juta Vaksin Covid-19 per Tahun

"Dampak pandemi Covid-19 ini jangan sampai ada masyarakat yang kelaparan," katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jabar Kementerian PUPR RI Feriqo Asya Yogananta mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, berusaha untuk tetap produktif dalam program infrastruktur harus tetap berjalan.

"Protokol kesehatan Covid-19 tetap berjalan dalam pembangunan TPS3R. Hal itu sangat penting dalam melakukan berinteraksi,  protokol Covid-19 untuk dilaksanakan," katanya.

Baca Juga: BPOM Janji Beri Percepatan Izin Edar Vaksin Virus Corona asal China di Indonesia

Ia berharap dalam pembangunan infrastruktur kedepan bisa dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat.
"Ini dalam upaya pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi," katanya.

"TPS3R ini bisa mencegah Covid-19. Pasalnya sampah bisa menyebabkan hidup tak sehat. Pembangunan TPS3R ini untuk menangani persampahan," ungkapnya. ***

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler