Jadi Usung DS-Sahrul Gunawan, Aa Maung Sebut Demokrat Mengkhianati Rakyat

21 Juli 2020, 19:14 WIB
Asep B Kurnia (Aa Maung). /

GALAMEDIA - Partai Demokrat akhirnya berkoalisi dengan PKB dan NasDem dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020. Ketiga partai sepakat mengusung Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan.

Keputusan koalisi itu diambil setelah Partai Demokrat merasa ada ketidak harmonisan komunikasi politik dengan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Atas putusan itu, salah satu tokoh muda yang ikut dalam penjaringan calon Bupati/Wakil Bupati Bandung, Asep Buchori Kurnia atau Aa Maung menanggapinya secara miring. Ia pun menanyakan sikap Partai Demokrat yang "melenceng".

Baca Juga: Tensi Makin Panas, India Unjuk Kekuatan ke China, Latihan Bareng AS di Samudera Hindia

"Tidak mungkin Partai Demokrat mencacati proses demokrasi internal dan mengkhianati aspirasi masyarakat Kabupaten Bandung," ujar Aa Maung, Selasa, 21 Juli 2020.

Lebih jauh ia pun melihat, jika hanya menjadi pendukung pada perhelatan Pilkada Kabupaten Bandung, maka sulit bagi Partai Demokrat mempertanggung jawabkan pada publik tentang posisi penjaringan bakal calon.

Terlebih proses itu sudah berlangsung cukup serius dan menempuh jalan yang tidak mudah.

Baca Juga: Parah! Bola Lampu PJU Klasik di Kota Bandung Banyak Hilang Dicuri

"Saya kira Demokrat akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat yang berada di belakang para peserta penjaringan bupati/wakil bupati yang telah mempercayakan aspirasinya pada partai ini," tuturnya.

Aa Maung juga menyatakan, langkah yang tepat dan memang sudah sepantasnya jika Partai Demokrat melanjutkan kerjasama koalisi dengan PKS yang selama ini telah dibangun.

Pasalnya, kata Aa Maung, Gun Gun Gunawan sebagai calon dari PKS merupakan tokoh yang memiliki ruang paling memungkinkan untuk mengalahkan tokoh kuat lain di Pilkada.

"Semoga saja ini hanya sebuah bagian dari political game untuk pada akhirnya menguatkan kembali pada penguatan koalisi PKS-Demokrat," harapnya.

Baca Juga: Heboh Kue Klepon Dianggap Tak Islami, Netizen +62: Apa karena Ga Pakai Hijab?

Seperti diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat akhirnya berpaling dari PKS dan memilih PKB serta NasDem.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung, Endang mengakui, koalisi antara PKS dan Demokrat sudah bubar. Menurutnya, bubarnya koalisi tak semata-mata terjadi. Namun melalui proses yang panjang.

"Demokrat sudah putus koalisi dengan PKS," kata Endang dalam keterangan tertulisnya, Selasa 21 Juli 2020.

Baca Juga: Bagaimana Nasib dr Reisa Setelah Yurianto Dicopot dari Jubir Soal Corona?

Endang mengaku saat ini Demokrat sudah berubah haluan. Secara terang-terangan ia bahkan sudah bertemu dengan para elit dari PKB dan Nasdem, pada Senin 20 Juli 2020 malam di suatu tempat. Pertemuan itu membahas mengenai koalisi antar ketiga partai.

"Sudah deal Demokrat koalisi dengan PKB dan Nasdem. Dalam pertemuan itu membicarakan masalah bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung oleh ketiga partai. Ketiga partai sepakat mengusung Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan," ungkapnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler