Jenderal China Telepon Menhan AS di Tengah Memanasnya Situasi Laut China Selatan-Taiwan

8 Agustus 2020, 09:40 WIB
Amerika Serikat-China kembali tegang setelah rencana Amerika mengirim delegasi ke Taiwan untuk membahas Covid-19. /

GALAMEDIA - China dan Amerika Serikat mendiskusikan kemitraan kedua negara dalam bidang militer di tengah situasi di Laut China Selatan (LCS) dan Selat Taiwan memanas.

Dewan Pemerintahan China sekaligus Kementerian Pertahanan Nasional Jenderal Wei Fenghe melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Menhan AS Mark Esper.

Kedua belah bertukar pandangan mengenai kerja sama militer pada masa-masa yang akan datang. Demikian laman berita resmi militer China yang dikutip Antara, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Baca Juga: Pandemi Corona, 554 Mobil Daihatsu Terjual Cuma dalam Waktu Satu Jam

Wei menekankan posisi China pada berbagai isu, seperti di LCS, Selat Taiwan, stigmatisasi China oleh AS.

Oleh sebab itu, jenderal bintang tiga tersebut mendesak AS untuk menghentikan tindakan yang berpotensi merugikan hubungan kedua belah pihak.

Selain itu, ia juga meminta kedua negara meningkatkan pengendalian risiko maritim, dan mencegah tindakan berbahaya yang dapat membuat situasi makin memburuk demi terpeliharanya perdamaian di kawasan.

Baca Juga: Ini Dia Aturan Pemasangan Bendera Merah Putih Jelang HUT Kemerdekaan

Esper seperti dikutip laman berita itu mengatakan, di tengah memanasnya hubungan China-AS, kedua belah pihak harus tetap menjaga mekanisme dialog dan konsultasi.

Termasuk mengelola dan mengendalikan krisis, menghindari kesalahpahaman, dan mengurangi risiko keamanan.

Seperti diketahui, China dan AS saling bermanuver di kawasan perairan LCS dengan mengerahkan kekuatan militernya masing-masing.

Baca Juga: Hadapi Serangan Roket Musuh, Rusia Sudah Siapkan Rudal Berhulu Ledak Nuklir

Demikian pula dengan di Selat Taiwan. Kedua negara tersebut saling berebut pengaruh di kepulauan.

Belum lama ini, militer China terlibat dalam latihan tahunan militer Taiwan Huan Kong. China tidak mau kalah, mengerahkan kekuatan pasukan udara dan laut, terutama di wilayah perairan utara Taiwan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler