Tio Pakusadewo Tuding Ada Monopoli Bisnis di Penjara, Begini Penjelasan Jeera Foundation

4 Mei 2023, 12:18 WIB
Ilustrasi penjara - Tudingan Tio Pakusudewo soal monopoli bisnis di penjara, ini penjelasan Jeera Foundation. /Pixabay/Ichigo121212/

GALAMEDIANEWS - Baru-baru ini muncul isu panas terkait dugaan monopoli bisnis dan peredaran narkoba di sejumlah penjara yang ada di Indonesia.

Isu panas itu dilontarkan aktor Tio Pakusadewo dalam wawancara di Youtube Uya Kuya. Dalam penjelasannya, Tio menyentil nama Jeera Foundation atau Yayasan Jeera.

Dalam wawancara itu, sang aktor senior menyatakan ada bisnis yang dikelola dan dimonopoli oleh anak Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.

Tudingan tersebut akhirnya dibantah pihak Jeera Foundation, melalui founder-nya, Yamitema Laoly.

Baca Juga: KPK Apresiasi Putusan Hakim Telah Menolak Praperadilan yang Diajukan Lukas Enembe

"Tudingan itu tidak benar sama sekali. Saya merasa heran dengan tuduhan melakukan monopoli bisnis, karena di dalam lapas ada banyak yayasan dan organisasi yang bekerja sama dengan pihak lapas," tegas Yamitema Laoly dalam keterangan resminya, yang diterima redaksi, Kamis, 4 Mei 2023.

"Jadi saya juga heran dengan tudingan monopoli bisnis di dalam lapas, dasarnya apa? Karena sepengetahuan saya ada beberapa lembaga yang bekerja sama dengan pihak lapas," tuturnya.

Organisasi kepemudaan

Pimpinan Yayasan Jeera, Raden Gusti menegaskan, dibentuknya yayasan ini berawal dari semangat membina para narapidana supaya mereka itu bisa mengembangkan diri, skill, jati diri dan kemampuan setelah mereka bebas.

"Saat itu Yamitema diundang salah organisasi kepemudaan yang bicara soal rencana melakukan pembinaan para napi. Beliau merasa tergerak dengan semangat karena napi pasti ingin hidup lebih baik setelah keluar nanti," terang Raden.

"Tapi mereka tak punya skill sehingga kami bersepakat membentuk Yayasan Jeera," lanjutnya.

Baca Juga: PN Jaksel Dengan Tegas Menolak Praperadilan Tersangka Korupsi Lukas Enembe

Raden menambahkan, sejak dibentuk tahun 2016 lalu, ada sekitar 500 warga binaan sudah diberikan pelatihan di bidang keterampilan tas kulit, barista kopi, seni musik, barber, seni lukis, sampai membuat roti.

"Tujuannya nanti setelah selesai menjalani hukuman penjara mereka sudah mempunyai bekal keterampilan, apakah musisi, mau jadi pelukis, barista atau usaha kerajinan," ungkapnya.

"Banyak dari mereka yang sudah berhasil, walau tentu tidak semua berhasil juga, tapi paling tidak Yayasan Jeera ini bisa memberikan berkontribusi bagi mereka," lanjut Raden.

Lebih lanjut, Raden menuturkan, yayasan melihat warga binaan sebagai orang yang bermasalah secara sosial. Namun, mereka harus mengubah hidupnya asalkan mau dididik agar tidak bermasalah lagi.

"Maka Yayasan Jeera akan hadir untuk mendidiknya," tandasnya.

Tuduhan Keji

Sementara, soal tudingan Yamitema terlibat dalam bisnis narkoba, Pimpinan Jeera Foundation ini mengatakan tuduhan tersebut sangat keji.

"Ini pembunuhan karakter dan fitnah keji. Beliau orang yang anti dengan narkoba, karena itu dalam kepengurusan maupun warga yang dibina selalu dilakukan tes urine untuk dipastikan tak ada yang menggunakan narkoba," jelasnya.

Baca Juga: VIRAL di Cikarang, Perpanjang Kontrak Kerja Harus Melakukan Perbuatan Asusila, Ini Kata Anggota DPR RI

Ketika disinggung terkait isu artis Tio Pakusadewo yang pernah terlibat sebagai pelatih dalam kegiatan pembinaan seni lukis Yayasan Jeera, dia pada akhirnya diberhentikan karena ada pelanggaran.

"Ya, benar beliau pernah terlibat di yayasan ini. Beliau pernah melakukan pelanggaran sehingga dikeluarkan dari program," tuturnya.

Raden menyatakan, dalam rangka pembinaan warga binaan, Yayasan Jeera bekerjasama dengan banyak pihak yang meliputi Lembaga Pemerintah, Lembaga Internasional, Lembaga Pendidikan, dan juga perusahaan swasta.

"Jeera itu pernah berkolaborasi dengan UNODC (PBB), Parson's School Of Design New York, Dewan Kesenian Jakarta, dan banyak lagi," pungkasnya.

Tio Lakukan Pelanggaran

Karutan Cipinang, Ali Sukarno menerangkan, aktor Tio Pakusadewo memang pernah bergabung dengan program pembinaan yang diselenggarakan oleh Jeera Foundation yang bekerja sama dengan Seksi Bimgiat Rutan Cipinang.

"Artis senior ini pernah diminta untuk jadi salah satu pengajar di bidang seni lukis. Namun Tio Pakusadewo pernah melakukan pelanggaran," jelasnya.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Kamis, 4 Mei 2023, Akan Tayang Bioskop Trans TV Film COLD SKIN

Dikatakan Ali, sampai saat ini semua warga binaan yang memenuhi persyaratan diperbolehkan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kepribadian dan kemandirian para warga binaan secara gratis.

Soal isu monopoli bisnis Jeera Foundation, Ali menegaskan yayasan itu merupakan pihak ketiga yang ditunjuk melalui MoU.

"Lembaga ini bergerak dalam bidang pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi warga binaan Selama beberapa tahun jadi mitra pada bidang pembinaan, Jeera Foundation disebut telah banyak berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan dan kemandirian warga binaan," paparnya.

Adapun bidang kemandirian yang disponsori oleh Jeera Foundation di antaranya adalah pelatihan barista, pelatihan kerajinan kulit, pelatihan barbershop, pelatihan seni musik, pelatihan seni lukis, pelatihan seni peran, pelatihan pembuatan tempe, hingga pelatihan laundry.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler