Hasil Survei: Pemilih yang Tidak Puas dengan Jokowi Cenderung Akan Lakukan Hal Ini di Pemilu 2024

16 Mei 2023, 17:30 WIB
Tangkapan Layar Hasil Survei Charta Politika Indonesia Terkait Pemilih Jokowi – Ma'ruf di Pemilu 2019 Terhadap Capres di Pilpres 2024/ANTARA/Tri Meilani Ameliya /

GALAMEDIANEWS - Melalui kanal YouTube Charta Politika Indonesia, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menyatakan responden atau pemilih yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi selama menjabat akan cenderung mendukung Prabowo Subianto.

Dalam survei Charta Politika Indonesia bertajuk “Dinamika Elektoral Pasca Isu Piala Dunia U-20 dan Deklarasi Batu Tulis”, Yunarto Wijaya juga menegaskan bahwa pemilih Prabowo masih ditopang oleh basis dari pemilih era sebelumnya yaitu tahun 2019.

Baca Juga: Tiket Masuk Hanya Rp 10 Ribu, Inilah 3 Tempat Wisata Bandung yang Cocok buat Libur Akhir Pekan

Mereka yang cenderung anti-Pemerintahan Jokowi cenderung akan memilih Prabowo pada pemilu berikutnya.

Survei tersebut dilakukan dengan cara melakukan wawancara tatap muka pada 1.220 responden pada 2-7 Mei 2023 dan dilakukan pada responden yang telah berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih. Survei juga dilakukan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Sementara itu, sampel yang terkait dengan survei tersebut ditentukan melalui metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,82 persen.

Baca Juga: Ramai Penolakan Dani Ramdan jadi Pj Bupati Bekasi, DPRD: Banyak Timbulkan Masalah!

Hasil Survei Kepuasan Kinerja Pemerintah Pusat Era Jokowi

Berdasarkan hasil survei pada 2-7 Mei 2023 yang dilakukan oleh Charta Politika menunjukkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusar di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi mencapai angka sebesar 79,1 persen.

Hal tersebut juga menunjukkan bahwa kepuasan publik berada di angka tertinggi jika dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya yang berada di angka 74 persen pada periode Februari 2023.

Sementara itu, dari keseluruhan pemilih Jokowi - Ma'ruf pada Pemilu 2019 lalu sebesar 61 persen memilih Ganjar Pranowo. Kemudian, sebesar 18 persen memilih Prabowo Subianto, sedangkan pemilih Anies Baswedan berada di angka 14 persen.

Baca Juga: Tegas Tanpa Membentak, Inilah 5 Tips Mendidik Anak Agar Disiplin

Berdasarkan survei tersebut diungkapkan bahwa tidak ada kebingungan di antara pemilih pasangan Jokowi - Ma'ruf dan mayoritas relawan Jokowi mendukung Ganjar Pranowo.

Pilpres 2024

Sementara itu, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden akan dijadwal pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023 sesuai dengan ketetapan yang diungkapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Kemudian, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya, hal tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).

Baca Juga: Profil Ema Sumarna Plh Wali Kota Bandung yang Dicegah KPK Pergi ke Luar Negeri Kaitan Kasus Korupsi

Untuk saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Tak hanya itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta dalam Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal sebesar 34.992.703 suara.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Charta Politika

Tags

Terkini

Terpopuler