GALAMEDIANEWS - Gubernur Ridwan Kamil mengatakan Jawa Barat banyak mendapat benefit atau keuntungan dari kehadiran proyek strategis nasional (PSN) yang digarap pemerintah pusat.
Dengan adanya proyek strategis nasional, ujar Ridwan Kamil, ekonomi regional dapat ditingkatkan seiring dengan kenaikan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: LINK Download MP3 Takbiran Idul Adha 2023 dengan Suara Merdu, Nonstop dan Full Bedug
Baca Juga: Di Hadapan Ribuan Warga Garut, Dedi Mulyadi Yakin Prabowo Subianto Presiden 2024
"Jabar provinsi, salah satu yang paling banyak mendapatkan benefit PSN," kata Ridwan Kamil dalam PSN Goes to Campus di Universitas Parahyangan, Kota Bandung, Jumat, 23 Juni 2023.
"Kereta cepat Agustus akan dimulai operasinya, Tol Cisumdawu akan diresmikan, Bandara Kertajati sudah (berjalan)," tambah mantan Wali Kota Bandung ini.
PSN lain di Jabar, lanjut Ridwan Kamil, yaitu Pelabuhan Patimban tahap satu sudah berjalan, sembilan ruas jalan tol, tujuh bendungan semua semata-mata untuk menggerakkan ekonomi.
Baca Juga: Soal Dugaan Korupsi di Kabupaten Bandung, Ketum KPK Jabar Pamerkan 3 Surat dari...
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Menakjubkan di Yogyakarta 2023, Banyak Spot Foto Instagramable
Gubernur menyampaikan bahwa PSN menjadi faktor penting yang mampu mewujudkan mimpi pembangunan serta pertumbuhan ekonomi Jabar dan Nasional.
Dari tahun ke tahun tercatat pertumbuhan ekonomi Jabar sebesar 5,45 persen yang tertinggi di Pulau Jawa, merupakan hasil dari kegigihan dan kerja keras jajaran Pemdaprov Jawa Barat.
"Berkat PSN kita ini surplus beras sampai 1,3 juta ton. Tanpa bendungan dari PSN mimpi swasembada ini mungkin tidak terkejar," katanya.
Baca Juga: 7 Destinasi Wisata di Tasikmalaya yang Cocok untuk Menikmati di Libur Akhir Pekan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan mahasiswa penting untuk mempelajari PSN dan visi Indonesia emas 2045 atau saat Indonesia berumur 100 tahun.
"Kegiatan ini diharapkan membuka kesadaran mahasiswa akan pentingnya untuk mempersiapkan diri menghadapi the future of works," sebut Airlangga.
"Diharapkan universitas bisa menyiapkan kurikulum yang bisa membuat mahasiswa siap," tandas Airlangga.***