GALAMEDIA - Perguruan Tinggi berkontribusi besar saat Tanah Air dilanda pandemi Covid-19. Perguruan tinggi banyak melahirkan inovasi khususnya di bidang kesehatan.
"Dalam empat bulan terakhir, perguruan tinggi di Indonesia telah aktif melakukan berbagai inovasi. Berbagai penelitian dan pengembangan studi di bidang kesehatan, juga mitigasi pencegahan dan penanganan pasien Covid-19," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, dalam keterangan persnya, Sabtu, 22 Agustus 2020.
Nizam berharap perguruan tinggi di Indonesia semakin meningkatkan kolaborasi baik dengan perguruan tinggi di dalam negeri, maupun luar negeri.
Baca Juga: BMKG Prakirakan Hujan Lebat dan Badai Akan Landa Sejumlah Wilayah di Indonesia pada Sabtu Ini
Seperti kolaborasi antara perguruan tinggi UK-Indonesia dalam mengembangkan penelitian dengan tujuan meningkatkan penanganan Covid-19.
"Kami berharap dengan adanya kolaborasi antara perguruan tinggi-perguruan tinggi UK-Indonesia, akan bersama melawan pandemi Covid-19, juga dapat melakukan penelitian gabungan yang akan bermanfaat bagi kedua negara. Perguruan tinggi sebagai mesin inovasi serta sumber daya manusia sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi kita dan mengembangkan masyarakat untuk hidup lebih baik," ungkap Nizam.
Baca Juga: MotoGP Seri BMW M GP Styria: Agenda Hari Ini Latihan Bebas dan Babak Kualifikasi
Dia menjelaskan, saat ini lebih dari sebelas jenis ventilator telah dikembangkan perguruan tinggi bersama pusat penelitian. Kemudian alat kesehatan tersebut telah digunakan oleh rumah sakit-rumah sakit untuk penanganan Covid-19.
"Selain itu juga, pengembangan vaksin Covid-19 masih terus dikembangkan," ungkap Nizam.
Tidak hanya itu, ribuan mahasiswa juga terlibat dalam kelompok relawan kemanusiaan. Salah satunya yaitu memberikan edukasi pada masyarakat.
Baca Juga: 22 Agustus: Sengaja Mandul, Bekamenga Buang 8 Peluang Emas Plus 1 Penalti
"Selain itu, ribuan mahasiswa kami melakukan menjadi relawan, terlebih melalui metode media komunikasi, informasi dan pendidikan bagi masyarakat dalam pandemi saat ini," tutur Nizam.