Gaza: Korban Jurnalis Bertambah jadi 12 Jiwa, Lebih dari 700 Warga Palestina Ditawan Penjajah Israel

17 Oktober 2023, 16:23 WIB
Jurnalis Palestina Hatem Omar menangis setelah mengetahui bahwa banyak anggota keluarganya tewas atau terluka dalam serangan udara Israel yang meratakan seluruh bangunan tempat tinggal di Rafah, selatan Jalur Gaza. /x.com/@QudsNen/

GALAMEDIANEWS - Dalam konflik yang berkecamuk di Gaza, serangan udara Israel telah menewaskan seorang jurnalis Palestina yang ke-12. Menurut sumber-sumber yang dikutip oleh Anadolu Agency, Mohammad Balousha, yang bekerja untuk Palestine Today, tewas dalam serangan udara Israel di lingkungan al-Saftawi di utara Gaza. Serangan ini juga melukai sejumlah orang lainnya, seperti yang disaksikan oleh para saksi mata.

Pada hari Minggu, Palestinian Journalists Syndicate melaporkan bahwa 11 jurnalis Palestina telah tewas dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, dan 20 lainnya mengalami luka-luka.

Sementara itu, World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa lebih dari 11.000 orang telah terluka di Gaza, dan separuh dari jumlah tersebut adalah perempuan dan anak-anak. 

WHO juga mencatat adanya 115 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza, dan perlu dilakukan persiapan untuk mencegah wabah penyakit.

Baca Juga: Reaksi Pengamat Tetap PBB Palestina, Riyad Mansour Terhadap Gagalnya Resolusi Keamanan PBB Gencatan Senjata 

Lebih dari 2.800 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak tanggal 7 Oktober.

Situasi kemanusiaan semakin memburuk. Pasokan makanan semakin menipis. Gudang-gudang penyimpanan sudah kosong, dan sebagian besar rak-rak di supermarket yang masih beroperasi juga kosong. 

Selain itu, terjadi kelangkaan air minum. Keadaan sangat mendesak, dan jika bantuan kemanusiaan tidak segera masuk ke Gaza, kita mungkin akan melihat lebih banyak korban jiwa.

Di sisi lain, di Tepi Barat (West Bank) yang diduduki, jumlah penangkapan oleh pasukan Israel telah tiga kali lipat sejak eskalasi konflik dimulai. Lebih dari 700 warga Palestina telah ditahan sejak tanggal 7 Oktober. 

 Baca Juga: Pemukim Israel Memaksa Masuk ke Komplek Masjid Al Aqsa Yerusalem

Pasukan Israel juga melakukan razia di sebuah sekolah di utara Hebron di Tepi Barat yang diduduki. Mereka menangkap lebih dari 50 warga Palestina dalam operasi penangkapan semalam. 

Sekolah tersebut sedang digunakan sebagai tempat perlindungan bagi sejumlah pekerja Palestina yang tidak dapat pulang ke Gaza setelah perbatasan ditutup oleh Israel menyusul serangan Hamas.

Keluarga dari yang ditahan berkumpul di depan kantor Palang Merah di Ramallah untuk melakukan aksi duduk. Para pekerja ambulans juga bergabung dengan mereka sebagai tanda solidaritas.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler