GALAMEDIANEWS - Bantuan Langsung Tunai alias BLT El Nino terus menjadi perhatian pemerintah. Hal itu diindikasikan dari penambahan anggaran BLT El Nino.
Dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa, 5 Desember 2023, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa anggaran BLT El Nino ditambah.
Ia menyebutkan, penyaluran BLT El Nino sebesar Rp200.000 sebanyak dua kali dalam dua bulan terakhir ini, untuk 18,8 juta keluarga penerima manfaat dengan total Rp7,520 triliun.
"Anggaran di sini sudah dengan biaya (pengiriman) PT Pos yang ini," ujar Mensos.
Namun, Mensos menyebut data penerima BLT El Nino masih akan didiskusikan lagi dengan Kementerian Keuangan karena anggaran tambahan belum masuk ke DIPA Kemensos.
"Data awal di angka 18,8 juta untuk dua bulan. Masing-masing Rp200 ribu. Nah untuk clear data, kami akan komunikasi dengan Kemenkeu dulu untuk jumlah penerimanya," ujar Mensos saat memberikan keterangan kepada media usai rapat.
Dalam kesempatan itu, anggota DPR RI mendukung penuh penyaluran BLT El Nino dan berharap bantuan tersebut benar-benar diberikan kepada masyarakat terdampak.
"BLT El Niino, kami sangat mendukung karena bisa membantu masyarakat menghadapi perubahan iklim. Untuk penyaluran lebih baik disalurkan melalui PT Pos," ujar anggota Komisi VIII DPR RI TB Ace Hasan Syadzily.
Anggota Komisi VIII mendorong agar Kemensos melihat kembali data penerima bantuan El Nino, terutama dampaknya yang bisa menimbulkan keluarga miskin baru yang belum terdata dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Seperti diketahui setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT El Nino ini akan mendapatkan bansos sebesar Rp 200.000 per bulan selama dua bulan, yaitu November - Desember.
Untuk efisiensi, pencairan BLT El Nino ini akan dilakukan secara langsung. Sehingga KPM akan menerimanya dalam satu waktu dengan besaran Rp400.000.
Baca Juga: Cair Rp400 Ribu, Cara Cek Penerimaan Bansos BLT El Nino, Link cekbansos.kemensos.go.id
Jadwal Pencairan BLT El Nino
Pemerintah berencana menyalurkan BLT El Nino pada awal bulan November lalu. Akan tetapi hingga habis bulan Desember 2023 ini, masih belum ada kabar perihal pencairan.
Pada bulan November dan Desember ini Pemerintah masih fokus pada penyaluran bansos reguler PKH dan BPNT. Sehingga kemungkinan besar pencairan BLT El Nino akan dimulai setelah pencairan bansos reguler selesai.
Bantuan BLT El Nino ini diperkirakan akan dimulai pada bulan ini di minggu ke 3 atau 4 bulan Desember 2023.
Adapun untuk pencairannya, BLT El Nino akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia dan akan diterima secara langsung untuk November dan Desember 2023, sehingga nominalnya menjadi Rp400.000.
Cara Cek Daftar Penerima BLT El Nino
Masyarakat yang ingin mengetahui apakah namanya masuk dalam daftar penerima BLT El Nino, bisa dilakukan pengecekan secara online.
Adapun untuk caranya bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui aplikasi dan juga melalui laman resmi kemensos sebagai berikut ini.
1. Melalui aplikasi
· Download aplikasi Cek Bansos di App Store atau Play Store
· Klik pada menu “Buat Akun Baru”, isi Nomor KK, NIK, nama lengkap sesuai KTP, domisili, username, kata sandi, swafoto KTP, dan foto KTP
· Jika sudah, klik “Buat Akun”
· Data akan diverifikasi oleh Kemensos
· Setelah itu, akun atau user ID bakal diaktivasi dan menu pada aplikasi sudah bisa diakses
· Login dengan memasukkan username dan kata sandi
· Klik “Cek Bansos”
· Lengkapi data sesuai KTP
· Klik “Cari Data”
· Tunggu beberapa saat sampai status penerima BLT atau bantuan lainnya muncul.
2. Melalui laman Kemensos Kunjungi cekbansos.kemensos.go.id
· Pilih nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan
· Ketik nama penerima manfaat (PM) sesuai KTP
· Masukkan empat huruf kode yang tertera pada kolom
· Klik “CARI DATA”
· Tunggu beberapa saat sampai status penerima BLT atau bantuan lainnya muncul
· Masyarakat termasuk golongan penerima BLT El Nino jika kolom BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) atau bantuan sembako berstatus “Ya”.
Demikianlah jadwal pencairan BLT El Nino Desember 2023 dengan besaran Rp400.000 lengkap dengan cara mengetahui apakah kam terdaftar sebagai penerima atau tidak. ***