Israel Bantah Dorong Warga Gaza Mengungsi ke Mesir

12 Desember 2023, 09:10 WIB
Akibat Agresi Israel, Anak-Anak Palestina Menjadi Korban Perang./Reuters/Mohammed Salem /

GALAMEDIANEWS - Pada Hari Senin 11 Desember 2023, Israel melalui juru bicara Eylon Levy membantah pasukan militer bertujuan mendorong warga Gaza agar mengungsi ke Mesir. Eylon menyebut tuduhan itu keterlaluan dan salah.

Bantahan ini dimaksudkan untuk merespon tuduhan Yordania yang menyebut Israel sebenarnya bermaksud ingin mengosongkan Gaza.

Baca Juga: Kejati Jabar Selamatkan Uang Negara Rp 45 Miliar Sepanjang 2023

Baca Juga: Pj Gubernur Harapkan Libur Nataru di Jawa Barat Berlangsung Aman

Eylon Levy mengatakan bahwa tujuan sebenarnya negaranya yaitu untuk mempertahankan diri dari Hamas yang menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 silam. Serangan ini menewaskan 1200 warga Israel. Sebanyak 240 orang disandera Hamas.

Sementara itu, Mesir menyebut tidak mengizinkan warga Gaza masuk ke wilayahnya, karena khawatir mereka tidak akan dapat kembali ke wilayah asal mereka. Mesir menjadi tempat terdekat dan paling memungkinkan untuk mengungsi dari Gaza.

Warga Gaza kini berada dalam situasi yang sangat memprihatinkan. Para pejabat PBB menyebut 1,9 juta orang yang merupakan 85 persen penduduk Gaza harus mengungsi akibat agresi Israel.

Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza kehilangan rumah. Mereka pun sulit mendapatkan perlindungan atau makanan. Seorang warga Palestina mengatakan kepada Reuters bahwa dia dan anak-anaknya belum makan selama tiga hari. Karenanya, harus mengemis roti untuk anak-anaknya. “Saya berpura-pura kuat namun saya takut saya akan roboh di hadapan mereka kapan saja,” tuturnya kepada Reuters.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Makanan yang Baik untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Apa Saja?

Kementerian Kesehatan Gaza menyebuy 18.205 orang kini telah tewas dan 49.645 terluka dalam serangan Israel di Gaza. Ratusan korban berjatuhan sejak Amerika memveto resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan PBB pada Hari Jumat 8 Desember 2023.

Laporan dari UNRWA pun menggambarkan warga Gaza yang hidup dalam kondisi penuh keprihatinan. Badan PBB yang bertugas mengurus pengungsi ini, melaporkan beberapa orang datang ke pusat kesehatan dan tempat penampungan sambil membawa anak-anak mereka yang tewas.

Warga Gaza pun menceritakan orang-orang yang terpaksa mengungsi berkali-kali mengalami sekarat karena kelaparan, kedinginan, dan serangan dari pasukan Israel.

Baca Juga: SIAP-SIAP! Bansos BPNT Siap Cair Desember 2023, Cek Status Penerima Bisa Dilakukan Lewat Ponsel

Baca Juga: Prediksi Skor Liga Champions Copenhagen vs Galatasaray 13 Desember 2023: Cek Susunan Pemain dan Head to Head

Mereka pun mengakui putus asa terhadap datangnya truk bantuan. Harga-harga pun melambung tinggi. Program Pangan Dunia PBB mengatakan setengah dari penduduk Gaza kini mengalami kelaparan.

Israel mencegah sebagian besar bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Sebabnya, khawatir akan memicu serangan dari Hamas. Senjata-senjata dikhawatirkan akan diselundupkan di dalam bantuan tersebut.

Setelah serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober silam, Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas hingga ke akar-akarnya. Negara Zionis ini menuduh Hamas menggunakan manusia warga Gaza sebagai tameng.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler