Wisudawan Terbaik, Termuda, dan Tercepat di Acara Wisuda Unisba

6 Maret 2024, 10:40 WIB
Inilah sosok wisudawan terbaik, termuda, dan tercepat Unisba /media.unisba.ac.id/ /

GALAMEDIANEWS – Wisuda menjadi perayaan yang sakral bagi setiap mahasiswa, karena prosesi ini merupakan bagian terakhir menjadi seorang mahasiswa.

Apalagi ketika pagelaran wisuda tersebut bisa meraih penghargaan akan kemampuan yang dimiliki. Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2023-2024 yang dilaksanakan di Aula Kampus Utama Unisba, pada Sabtu-Minggu, 2-3 Februari 2024.

Acara wisuda kali ini, Unisba melantik wisudawan yang dinobatkan sebagai terbaik, termuda, dan tercepat.

Wisudawan atas nama Isty Rizky Sofia dan Ratu Tasya Alieska dari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisba menjadi wisudawan terbaik jenjang Sarjana.

Keduanya meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nyaris sempurna yakni sama-sama 3,98 dengan Predikat Pujian dan berhasil menempuh studi selama 7 semester atau tiga setengah tahun, serta sama-sama lulus pada 01 Februari 2024. Mereka berdua bisa mempertahankan prestasinya sampai hari wisuda tiba diumumkan sebagai yang terbaik.

Pengalaman tak terlupakan bagi keduanya adalah peralihan dari perkuliahan daring ke luring. ”Semester empat perkuliahannya daring karena pandemi Covid-19. Lalu saat masuk semester lima udah langsung luring mulai agak kaget dimana masuk semester itu lumayan perkuliahannya karena mengambil 24 SKS. Tapi ya karena saat kuliah menggunakan Zoom selalu jawab pertanyaan dari dosen-dosen, jadi di semester lima itu dosen udah tau saya karena sering juga diajak bikin artikel sama dosen-dosen,” ujar Ratu.

Hal lain diungkap oleh Isty yang berasal dari Kota Bandung ini harus merasakan perjuangan untuk pulang pergi dari rumah ke kampus ketika mulai kembali berkuliah secara luring. ”Belajarnya sama saja antara luring dan daring, namun ketika mulai luring harus mau berjuang bolak-balik dari rumah ke kampus,” ucapnya.

Keduanya memberikan pesan-pesan dan nasihat bagi juniornya khususnya di Program Studi Akuntansi agar bisa memperoleh IPK maksimal. Ratu memberikan pesan agar sudah memikirkan skripsi di semester empat, bukan saat masuk di semester tujuh.

”Karena di semester lima itu sudah memilih peminatan, sehingga nanti skripsinya mudah untuk mencari judul skripsi. Jadi setidaknya sebelum mengambil skripsi sudah tau judul yang bakal diambil,” ujarnya.

Sedangkan Isty berpesan untuk lebih rajin dalam mengikuti dan mengerjakan ujian, dan berbagai komponen perkuliahan seperti tugas, kuis, dan forum karena menjadi poin yang berpengaruh dalam penilaian akhir. Selain itu juga dengan memaksimalkan ujian baik saat ujian tengah semester (UTS) maupun ujian akhir semester (UAS).

Wisudawan atas nama Stevia Zahra Rasyid Khoto di usianya ke 20 tahun 4 bulan 0 hari, dinyatakan lulus sebagai mahasiswa Prodi Akuntansi FEB dan dinobatkan sebagai wisudawan termuda Unisba.

Stevia merupakan kelahiran Karawang pada 15 September 2003, mengatakan bahwa di usianya saat ini bisa menjadi Sarjana karena ketika usianya menginjak lima tahun sudah mengenyam bangku sekolah dasar (SD).

"Dulu masuk SD di usia lima tahun karena ikutan teman-teman main di rumah. Teman-teman itu banyak usianya lebih tua satu tahun dan mereka masuk SD duluan, jadi saya ingin ikut sekolah juga,” ungkapnya.

Masuk dan diterima menjadi mahasiswa baru Unisba saat usianya menginjak 17 tahun. Dirinya berhasil menyelesaikan studi selama tiga setengah tahun dan lulus pada 01 Februari 2024, serta meraih IPK 3.73 Predikat Pujian. Stevia mengungkapkan rasa syukurnya karena banyak hal yang positif yang diperolehnya selama menjadi mahasiswa Unisba.

Stevia juga sempat mengikuti Kopma (Koperasi Mahasiwa) Unisba sebagai Staf Akuntansi. Ia juga tercatat pernah meraih dua kali medali Silver di lomba iCEBIV kategori Business Plan Battle.

Selain itu juga Stevia pernah mengikti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) batch 2 ke Unisversotas Katolik De la Selle Manado selama satu semester di semester kelima.

Wisudawan atas nama Nadya Putri Arini dari Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unisba dinobatkan menjadi wisudawan tercepat dengan menempuh studi S1 selama 3 tahun 2 bulan 28 hari, serta meraih IPK 3,85 Predikat Pujian yang lulus pada 29 November 2023. Perempuan asal Kabupaten Cianjur lulusan SMAN 1 Cianjur ini masuk sebagai mahasiswa baru Unisba pada tahun 2020.

Nadiya mengungkapkan lulus dengan cepat merupakan target awalnya ketika memasuki bangku kuliah. Meski ia sempat mendengar informasi bahwa di Fikom Unisba untuk bisa lulus selama 3,5 tahun bukan hal yang mudah.

Seiring berjalannya waktu perkuliahan, Nadya memutuskan konsisten dalam mengambil semester antara meski hanya seorang diri. Selain itu ia selalu mengupayakan mengambil 24 SKS di setiap semester reguler.

Nadya juga aktif di Protokoler Unisba. Saat penyusunan skripsi menurut Nadya, aktivitas di Protokoler sedang tidak sibuk-sibuknya dan sudah menjadi Staf Ahli sehingga tidak terlalu sering terjun ke lapangan dan hanya mengawasi juniornya saja yang bisa dilakukan dimanapun.

Pesan dari Nadya adalah jangan takut bermimpi, selalu yakin dan jangan ragu. ”Buktikan bahwa mimpi bisa jadi kenyataan dan abaikan omongan orang lain. Juga tidak patah semangat dan tidak malas-malasan, insya Allah bisa terwujud,” tutupnya.

Wisudawan yang mendapatkan predikat terbaik, termuda, dan tercepat ini merupakan hasil kerja keras dan dukungan dari orang-orang yang ada disekelilingnya.

Keluarga merupakan dukurungan paling terbesar dan juga didukung oleh Unisba selaku institusi yang menaungi mereka belajar, dan ditambah dengan teman-temannya yang saling dukung untuk mencapai hasil yang maksimal. ***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: media.unisba.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler