Tim SAR Gabungan Belum Temukan Warga Taiwan Yang Hilang Usai Terbaliknya KM Parikudus di Kepulauan Seribu

12 Maret 2024, 01:00 WIB
Evakuasi korban kapal KM Parikudus yang terbalik di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu, Senin (11/3)."""ANTARA/ HO-Polres Kepulauan Seribu /

 

GALAMEDIANEWS - Tim SAR gabungan hingga Senin (11/3) malam, masih belum menemukan warga negara Taiwan yang hilang menyusul terbaliknya kapal motor (KM) Parikudus di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan.

Kapal yang diketahui mengangkut 31 penumpang dengan tiga anak buah kapal (ABK) itu, terbalik pada Senin sore sekitar pukul 15.30 WIB, setelah dihantam gelombang tinggi.

"Kami masih melakukan pencarian seorang warga asing asal Taiwan yang hilang saat kapal terbalik karena dihantam gelombang laut," kata Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta, Agung Priambodo, Senin (11/3), di Jakarta.

Baca Juga: Tim SAR Dibantu Nelayan di Kupang Selamatkan 36 Warga Usai Kapal Yang Ditumpani Tenggelam Dihantam Gelombang

Hingga Semalam Korban Belum Ditemukan Sehingga Pencarian Dilanjutkan Selasa Pagi

Dikatakan Agung, hingga Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB, pihaknya masih belum menemukan warga Taiwan tersebut. Pencarian dilakukan menggunakan kapal Basarnas dengan dibantu kapal Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

Namun demikian, jika tidak ada tanda-tanda penemuan korban, maka pencarian akan kembali dilakukan besok pagi. "Angin juga sudah mulai kencang malam ini sehingga kami harus ke darat," kata dia.

Selain itu, lanjut Agung petugas juga melakukan pencarian di darat bersama tim gabungan TNI dan Polri. "Kalau tidak bertemu maka pencarian akan dilakukan pada Selasa pagi," kata dia.

Sebelumnya, Tim SAR menerima informasi tentang hilangnya seorang warga asing asal Taiwan bernama Shi Yi. Korban dinyatakan hilang saat KM Parikudus terbalik perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan pada Senin sore pukul 15.30 WIB. "Satu korban ini masih dalam pencarian tim SAR," kata dia.

Ia menjelaskan korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam dan topi hitam. "Korban ini berusia sekitar 40-45 tahun dan masih dalam kondisi hilang," kata dia.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Jatuhnya Pesawat Milik Smart Air, Pilot Selamat Sedangkan Mekanik Meninggal


Kapal Terbalik Akhirnya Dievakuasi ke Pulau Untung JAwa

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot di Jakarta, Senin mengatakan kapal milik Asha Resort Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan itu, membawa penumpang sekitar 30 orang dan tiga anak buah kapal.

Menurut dia, kapal berlayar dari Asha Resort Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan menuju Pantai Mutiara Jakarta Utara. "Kondisi cuaca buruk dan gelombang laut tinggi membuat, KM Parikudus diterjang ombak tinggi dan membuatnya terbalik," kata dia.

Ia mengatakan saat ini seluruh korban dalam kondisi selamat dan sedang dalam proses evakuasi oleh petugas dari Polsek Kepulauan Seribu Selatan dibantu Kapal Marina Expres yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian. "Kapal KM Parikudus sedang dievakuasi Pol Air Polres Pulau Seribu bersama Basarnas ditarik menuju Pulau Untung Jawa," kata dia.

Baca Juga: 6 Wisatawan Hilang di Kawasan Wisata Ski Pegunungan Blanche Alpen Zermatt


BMKG Mencatat Kecepatan Angin dan Gelombang Masih Tinggi

Ia mengatakan catatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) arah angin didominasi dari Barat - Utara dengan kecepatan angin maksimum sebesar 20 knot atau 37 kilometer per jam di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Karawang - Subang, dan Perairan Indramayu - Cirebon.

Kemudian kecepatan angin 25 knot atau 46 kilometer per jam di Laut Jawa bagian Barat dan Perairan Kepulauan Seribu.

Sementara untuk gelombang laut dengan ketinggian gelombang laut 0,5 meter sampai 1,25 meter di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Kepulauan Seribu dan Perairan Karawang - Subang.

Selanjutnya gelombang sedang dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter di Laut Jawa bagian Barat dan Perairan Indramayu - Cirebon."""

Editor: H. Bambang Priambodo

Sumber: Antam

Tags

Terkini

Terpopuler