Mudik Lebaran 2024, Diperkirakan 193,6 Juta Pergerakan Masyarakat

18 Maret 2024, 07:25 WIB
ILUSTRASI - 193,6 juta pergerakan masyarakat terjadi saat masa mudik Lebaran 2024 / /Yulius Satria Wijaya ANTARA FOTO/

GALAMEDIANEWS – Mudik menjadi agenda rutin di setiap tahunnya. Hari Raya Idul Fitri menjadi momen tersendiri untuk saling berkunjung terutama ke kampung halaman.

Adanya mudik ini tidak hanya dirasakan di Pulau Jawa saja tapi sudah dirasakan oleh semua daerah, bahkan bisa sampai antar pulau. Semua moda transportasi akan mengalami lonjakan yang sangat signifikan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi telah menggelar survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024.

Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan memberikan keterangan mengenai hasil survei. Potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 menunjukan adanya tren peningkatan.

Baca Juga: DIBUKA! Pendaftaran Mudik Gratis Lebaran 2024 Bersama PT Jasa Marga: Berikut Jadwal, Syarat dan Rute Tujuan

Tren pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat pesat dibandingkan potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Antisipasi akan dilakukan terutama untuk daerah-daerah yang akan diperkirakan mengalami lonjakan. “Untuk mengantisipasi potensi lonjakan pergerakan masyarakat tersebut, kami melakukan persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta," ujar Menhub di Jakarta, Senin (12/3/2024).

Hasil survei juga menunjukan mengenai arus perjalanan mudik. Menhub menjelaskan lebih lanjut, daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang).

Baca Juga: PLN Membuka Pendaftaran 'Mudik Gratis Mudik Asyik Bersama BUMN' untuk 10 Ribu Orang, Berikut Syaratnya

Menhub memaparkan lebih lanjut, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).

Minat masyarakat untuk pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta).

Budi menjelaskan perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%). Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%). Perkiraan ini menunjukan kenaikan yang tinggi dibandingkan dengan mudik tahun 2023.

Upaya yang dilakukan diantaranya dengan melakukan pengaturan waktu mudik, penetapan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang berisiko terjadi kepadatan luar biasa.

Pemerintah telah menjalin kolaborasi dan sinergi lintas sektoral dalam upaya memberikan layanan mudik yang aman, nyaman, dan selamat bagi masyarakat. Dalam mengantisipasi meningkatnya jumlah perjalanan orang pada saat mudik Lebaran 2024.

Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian PUPR telah resmi menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H pada tanggal 5 Maret 2024.

Peraturan SKB ini memuat pengaturan pembatasan operasional angkutan barang pada libur Lebaran 2024. SKB Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/11/2024, 40/KPTS/Db/2024 ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Irjen Pol. Aan Suhanan, dan Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian ini mengatur dan melakukan pembatasan transportasi demi keselamatan, kenyamanan serta ketertiban bersama.

Pemudik tahun ini diharapkan mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Akan terjadi pergerakan masyarakat secara bersama. Hal ini akan berakibat kemacetan di ruas jalan tertentu.

Jaga kesehatan dan keselamatan sekeluarga, terutama sampai tujuan dan bisa menikmati hari raya bersama keluarga besar di kampung halaman. ***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Pikiran Rakyat dephub.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler