Semakin Ditolak, KAMI Diprediksi Akan Lebih Solid dan Besar

30 September 2020, 19:43 WIB
Aksi Patriot Garuda Nusantara Bali saat aksi menolak "KAMI" di lapangan parkir timur lapangan Renon, Denpasar. /kartika mahayadnya/DENPASAR UPDATE

GALAMEDIA - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mendapat penolakan di hampir seluruh wilayah Tanah Air.

Tak cuma ditolak, KAMI juga bahkan dituding hendak melakukan aksi makar. Meski begitu, Presidium KAMI terus melakukan pembentukan pengurusnya.

Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra), Fadhli Harahab ikut angkat bicara mengenai kondisi tersebut.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 9,0 Berpotensi Terjadi di Selatan Jawa?

Menurut dia, penolakan terhadap KAMI menjadi seperti berkah karena membuat mereka lebih besar dan solid.

"Ada aksi ada reaksi logika sederhananya begitu, ketika mereka (KAMI) deklarasi ada reaksi penolakan. Benturan inilah yang membuat kelompok ini solid dan semakin besar," tutur Fadhli, Rabu, 30 September 2020.

Baca Juga: Golkar Ajak Kaum Milenial di Kota Bandung Bentengi Diri dari Paham Komunis

Fadhli juga menilai, benturan-benturan itu bukan tidak mungkin akan dimanfaatkan oleh kelompok KAMI untuk merebut simpati masyarakat.

Alumni UIN Jakarta ini mengungkit soal kemungkinan dimainkannya strategi playing victim (korban) oleh pihak KAMI.

Baca Juga: Nama 7 Pahlawan Revolusi yang Menjadi Korban G30S PKI

"Mencoba memainkan strategi playing victim (korban) seolah-olah penolakan itu dilakukan rezim penguasa. Dengan begitu akan menumbuhkan simpati di tengah masyarakat," ungkap dia.

Fadhli juga memprediksi, ke depannya deklarasi akan terus dilakukan oleh kelompok KAMI. Meski ada penolakan dari kelompok lain atau dijegal dari sisi perizinan, KAMI akan terus bergerak merapatkan barisan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler