Pelatihan Bisa Membuat Masyarakat Membuka Peluang Usaha di Tengah Pandemi Covid-19

7 Oktober 2020, 19:07 WIB
Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna /

 

GALAMEDIA - Pemerintah Kota Cimahi senantiasa hadir dan terus berupaya menekan kasus covid-19 sejak awal pandemi. Upaya tersebut melalui penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar maupun secara parsial, hingga melalui penerapan adaptasi kebiasaan baru ataupun pembatasan sosial berskala mikro.

"Tetapi semua kebijakan tersebut tentunya tidak akan mencapai hasil yang optimal, tanpa peran serta seluruh elemen masyarakat," kata Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna saat menutup Giat Pelatihan Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi Covid-19 di Technopark Cimahi, Rabu 7 Oktober 2020.

Menurut Ajay, pandemi covid-19 memberikan dampak yang sangat besar tidak hanya bagi kesehatan masyarakat, namun juga bagi perekonomian masyarakat baik secara mikro/rumah tangga, maupun secara makro regional dan nasional.

Baca Juga: Rumah Sakit Santo Borromeus Segera Hadir di Summarecon Bandung

"Hal ini memberikan pukulan yang sangat berat bagi sektor UMKM di Kota Cimahi. Belanja pemerintah menjadi stimulus yang sangat penting dalam mendorong/menjaga stabilitas ekonomi di tengah krisis di sektor dunia usaha," katanya.

Dalam rangka penanganan terhadap dampak perekonomian, lanjutnya, pemerintah menerbitkan peraturan pemerintah nomor 23 tahun 2020 tentang pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional dalam rangka mendukung kebijakan keuangan negara untuk penanganan pandemik covid-19 dan menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional, stabilitas sistem keuangan, serta penyelematan ekonomi nasional.

Untuk program pemulihan ekonomi di daerah, lanjutnya, pemerintah menggulirkan dana transfer berupa Dana Insentif Daerah (DID) tambahan yang penggunaannya diatur melalui peraturan menteri keuangan republik indonesia nomor 87 tahun 2020 tentang pengelolaan dana insentif daerah tambahan tahun anggaran 2020.

Baca Juga: Kabar Gembira! Satgas Covid-19 Nyatakan Vaksin asal China Aman

"Diharapkan dengan adanya DID tambahan ini, daerah mampu memulihkan perekonomiannya melalui intervensi program atau kegiatan yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat," katanya.

Intervensi ini, Lanjut Ajay, bisa dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan kelompok usaha baik dengan pendampingan, maupun kegiatan lainnya.

Lebihlanjut Ajay menuturkan, saat ini, sebagai langkah awal pemulihan ekonomi, Pemkot Cimahi menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mendorong kebangkitan ekonomi.

Baca Juga: Xi Jinping dari China Bisa Selamatkan 100.000 Nyawa Karena Tutupi 'Membolehkan Covid-19 Menyebar'

Salah satunya yang dilaksanakan di Disdagkoperin Kota Cimahi, berupa pelatihan-pelatihan pembuatan masker, pembuatan handsanitizer dan face shield.

"Kami berharap dengan kondisi yang sedang kita hadapi bersama ini, para pelaku usaha bisa mampu membaca peluang, mengubah tantangan menjadi peluang," ujarnya.

Tujuan dari pelatihan ini, adalah sebagai salah satu bentuk intervensi pemerintah dalam mendorong upaya pemulihan ekonomi pelaku usaha mikro di kota cimahi akibat pandemi covid-19 dan sebagai upaya dalam memotivasi pelaku usaha untuk terus berinovasi selama pandemi covid-19.

Baca Juga: Rusia Kian Perkasa, Rudal Jelajah Hipersonik Zirkon Sukses Diluncurkan

Tidak itu saja, pelatihan juga dilakukan untuk memastikan bentuk pemulihan ekonomi untuk para pelaku usaha mikro dilakukan secara tepat sasaran.

"Hari ini (Rabu, red) merupakan penutupan pelatihan gelombang pertama yang sudah dilaksanakan dari hari kemarin. Diharapkan 125 peserta yang telah mengikuti pelatihan selama 2 hari ini, dapat mengimplementasikan untuk pengembangan pemberdayaan ekonomi baik untuk pribadi maupun dikelompok masyarakatnya," katanya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler