Mengejutkan, Ini Reaksi PDIP Atas Langkah Anies Baswedan Terapkan PSBB Transisi

12 Oktober 2020, 17:26 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan umumkan hari ini kepastian PSSBB Ketat Jakarta Diperpanjang. (Instagram/@aniesbaswedan) /

GALAMEDIA - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) DKI Jakarta memuji langkah yang diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

PDIP menilai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang diberlakukan Pemprov DKI, merupakan langkah tepat untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan penanganan pandemi.

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, langkah itu untuk mendengar jeritan masyarakat yang mengalami kesulitan akibat Covid-19.

Baca Juga: Pendukung Garis Keras 'Serang' Jokowi, Berbalik Jadi Haters Gara-gara Omnibus Law

"Ini kebijakan yang ditunggu oleh para pelaku usaha, khususnya UMKM. Karena Pemprov DKI dituntut mampu menjaga keseimbangan terhadap penanganan Covid-19 dan ekonomi," tutur dia, Senin, 12 Oktober 2020.

Gembong bahkan menyebut, nantinya Pemprov DKI diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif warga Ibu Kota untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Agar pelonggaran PSBB ini dapat juga secara efektif menurunkan penyebaran Covid-19, sehingga pada akhirnya dapat menumbuhkan perekonomian warga Ibu Kota," tutur Gembong.

Baca Juga: Keukeuh Tak Mau Ikuti Ridwan Kamil Soal Omnibus Law, Edy Rahmayadi: Nanti Sakit Hati

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan PSBB transisi setelah angka kasus positif dan aktif Covid-19 diklaim mengalami pelambatan kenaikan dalam sepekan terakhir.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan keputusan ini didasarkan pada beberapa indikator. Mulai dari laporan kasus harian, kasus kematian harian, tren kasus aktif, dan tingkat keterisian RS Rujukan Covid-19.

"Yang terjadi selama satu bulan ini adalah kebijakan 'emergency brake' (rem darurat) karena sempat terjadi peningkatan kasus secara tidak terkendali yang tidak diharapkan," katanya dilansir Antara.

Baca Juga: Bukan Hanya Banjir, Garut Juga Dilanda Longsor dan Pergerakan Tanah

Oleh karena itu, tambah Anies, setelah stabil, maka rem darurat tersebut dikurangi secara perlahan dan bertahap.

"Kami perlu tegaskan bahwa kedisiplinan harus tetap tinggi sehingga mata rantai penularan tetap terkendali dan kita tidak harus melakukan rem darurat kembali," pungkas Anies.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler