Cimahi Masuk Kota Paling Padat di Indonesia, Ajay: Nyaman Ditinggali

29 Oktober 2020, 18:46 WIB
Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna. (dok. PRMN) /

GALAMEDIA - Kota Cimahi menjadi salah satu daerah yang memiliki rasio kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia. Per satu kilometer persegi, di Cimahi terdapat 15.643 jiwa.

Data tersebut berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat yang dimuat dalam e-book "Provinsi Jawa Barat dalam Angka 2020".

Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna menilai, rasio kepadatan penduduk itu terjadi lantaran wilayah Cimahi yang cukup terbatas, di mana hanya ada tiga kecamatan, yakni Cimahi Utara, Cimahi Tengah, dan Cimahi Selatan.

Baca Juga: Nyaris Tak Ada Kehidupan di Bandara Kertajati yang Habiskan Uang Rp 2,6 Triliun

Di sisi lain, daya tarik masyarakat untuk tinggal di Cimahi cukup tinggi. "Cimahi itu kota yang nyaman, jadi magnet orang untuk ditinggali," kata Ajay, Kamis, 29 Oktober 2020.

Berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) Semester 1 Tahun 2020 yang dilansir dari laman disdukcapil.cimahikota.go.id, jumlah penduduk Kota Cimahi mencapai 555.966 jiwa.

Jumlah penduduk itu tersebar di tiga kecamatan. Penduduk terbanyak berada di Kecamatan Cimahi Selatan yang mencapai 160.525 jiwa. Disusul Kecamatan Cimahi Utara yang mencapai 162.018 jiwa, dan Kecamatan Cimahi Tengah yang mencapai Cimahi Tengah 160.525 jiwa.

Baca Juga: Penyerangan Bersenjata Pisau di Gereja Prancis Tewaskan Dua Orang

Dikatakan Ajay, pihaknya bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Cimahi terus berupaya melakukan pembatasan jumlah penduduk seperti operasi yustisi usai lebaran. Serta terus membewarakan program Keluarga Berencana (KB).

"Kita sering bewarakan, kalau misalnya pulang kampung jangan bawa saudaranya ke Cimahi," ujar Ajay.

Disebutkan Ajay, kepadatan jumlah penduduk di Kota Cimahi ini akan berdampak terhadap berbagai sektor. Di antaranya kebutuhan hunian akan bertambah, yang tentunya mengancam ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Baca Juga: Situsnya Diretas Mr. Combet Penolak UU Cipta Kerja, Disnaker Bandung Langsung Bersikap

Selain itu, kebutuhan akan lapangan pekerjaan juga dipastikan akan meningkat. "Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kesehatan juga harus ditingkatkan. Kalau untuk hunian kita coba untuk ke arah vertikal. Memang semakin sempit, tantangannya akan semakin besar," beber Ajay.

Kepala BPS Kota Cimahi, Siti Sarah mengatakan, setiap tahunnya memang selalu ada penambahan jumlah penduduk di Kota Cimahi. Meskipun tahun ini melamban akibat pandemi Covid-19 atau virus korona.

Baca Juga: Kapal Induk Terbaru China Siap Hadapi US Navy di Perairan Pasifik

"Setiap tahun akan selalu ada kenaikan atau penambahan, meski tahun ini penambahan terjadi secara lamban, sebab terpangaruh dampak Covid," jelasnya.

Ia mengungkapkan, kepadatan penduduk di Kota Cimahi karena kotanya kecil yang menjadi daerah penyangga daerah di sekitarnya. "Kan banyak pekerja di Bandung, tinggalnya di Cimahi. Kemudian potensi industrinya tinggi juga," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler