Lakukan 'Perlawanan', FPI Ajak Masyarakat Serentak Pakai Kaos Habib Rizieq

- 25 November 2020, 18:42 WIB
Habib Rizieq Shihab (berdiri) saat menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 10 November 2020.
Habib Rizieq Shihab (berdiri) saat menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 10 November 2020. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

GALAMEDIA - Acara Reuni 212 yang semula akan digelar di Monas dipastikan akan batal. Sebagai gantinya, Habib Rizieq Shihab direncanakan berkumup dengan ratusan tokoh dan ulama di acara Dialog Nasional.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PA 212 sekaligus juru bicara (jubir) FPI, Slamet Ma'arif. Pernyataan disampaikan di tengah larangan dan pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq atas perintah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

Soal pencopotan baliho, Slamet menyatakan akan ada aksi pengganti yaitu gerakan memakai kaos bergambar Habib Rizieq. Termasuk memasang serta mengibarkan Habib Rizieq di rumah masing-masing.

Baca Juga: Isi Garasi Menteri KKP Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK Bikin Terkejut

"Makanya kami berharap kepada teman-teman, tanggal 2 bulan Desember untuk mengibarkan bendera di rumah masing-masing, kemudian yang punya kaos Habib Rizieq juga dipakai," tuturnya.

Penggunaan kaos dan pengibaran bendera, lanjut dia, dilakukan untuk menunjukkan rasa cinta masyarakat Indonesia kepada Habib Rizieq.

Baca Juga: Tidak boleh Keluar Rumah Selama Sembilan Bulan, Megawati: Yang Boleh Ditemui Hanya Presiden

Ilustrasi kaos Habib Rizieq.
Ilustrasi kaos Habib Rizieq. tangkapan layar twitter @ustadtengkuzul

"Kita tunjukkan rasa cinta kepada beliau. Kita tunjukkan kepatuhan kepada beliau. Kita tunjukkan kewibawaan beliau pada tanggal 2 bulan 12 (Desember)," terangnya.

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Penyidik Langsung Amankan Kartu Debit ATM

Slamet menilai pemakaian kaos bergambar Habib Rizieq itu bukan sebagai aksi-aksi, atau gerakan massa.

"Itu bukan aksi, itu seperti kita memakai baju biasa saja, ke warung, ke tetangga, ya seperti biasa aja kan gak dilarang pakai baju gambar Habib Rizieq, gak ada UUnya kan? kecuali pemerintah bikin UU nya besok, itu lain ceritanya," lanjut dia.

Dikutip dari kanal YouTube Refly UNCUT, Rabu, 25 November 2020, Slamet menegaskan FPI tidak akan melaksanakan kegiatan yang bersifat kerumunan kedepannya.

Namun hal tersebut, ucap Slamet, tergantung bagaimana kondisi kedepannya, kalau sampai nanti di Pilkada tidak ada kerumunan, kita akan ikuti juga dan sebaliknya.

Baca Juga: Komentari Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo, Gerindra Jabar: Track Recordnya Baik

"Kita melihat kondisi perkembangan Covid kedepannya, kalau sampai nanti Monas diizinkan buka dan situasinya memungkinkan, serta izin bisa kita pegang kenapa tidak?, kan kita niat silaturahmi berkumpul," papar dia.

Slamet juga mengatakan untuk acara Dialog Nasional 100 tokoh dan ulama akan tetap berjalan pada tanggal 2 Desember 2020.

Habib Rizieq akan memimpin acara tersebut dan menjadi narasumber utama, sebagaimana ditulis bekasi.pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul "Minggu Depan, FPI Minta Masyarakat Kibarkan Bendera dan Pakai Kaos Habib Rizieq".

Perlu diketahui, Dudung telah memastikan bahwa Reuni 212 tidak boleh diselenggarakan.

Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

"Sudah ada surat pernyataan FPI. Mereka sudah sanggupi dan ada pernyataan, dia tidak akan lakukan reuni," kata Dudung.

Mayjen Dudung menegaskan pihak TNI dan Polri agar siap mengerahkan pasukan dalam menindak tegas jika pernyataan FPI mengenai pembatalan Reuni 212 dilanggar.

"Kalau dia langgar, tidak ada cerita, saya dan polisi akan tindak tegas. Tidak bisa semaunya sendiri," tandasnya. (Penulis: Ghiffary Zaka)

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x