GALAMEDIA - Penangkapan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat akun juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak diserbu netizen, Kamis 26 November 2020.
Hal itu terkait cuitan lama Dahnil pada akun @Dahnilanzr sebelumnya. Dahnil menyinggung soal koruptor.
"Sekali lagi, yang mengerikan dari koruptor negeri ini adalah mereta tak merasa maling, bahkan menyebut penangkapan mereka pendzholiman dan konspirasi," cuitnya.
Kemudian beberapa waktu kemudian Dahnil pun mencuit, "Mari kita doakan siang ini, koruptor ga bisa kentut sebulan sampai dia bertobat dan mengembalikan semua yang telah dicuri".
Sontak pernyataannya itu menjadi bahasan sejumlah netizen.
"Aku masih percaya bro @dahnilanzar masih sama sikapnya dengan apa yang dutweetkan beberapa tahun lalu," ujar Ramat SN dalam akun @rahmatsn, Kamis 26 November 2020.
Aku masih percaya bro @Dahnilanzar masih sama sikapnya dengan apa yg ditweetkan beberapa tahun lalu ???? pic.twitter.com/QGRclgA3Y5— Bayo Suti (@rahmatsn) November 26, 2020
Pernyataan tersebut pun langsung direspon oleh Dahnil dengan singkat, "Aamiin".
Aktivis ProDEM, M Adamsyah Wahab ikut menanggapi cuitan tersebut. "Aamiin," cuitnya dalam akun @DonAdam68.
Baca Juga: Buronan KPK Kasus Edhy Prabowo Ternyata Anggota Tim Pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Cuitan Dahnil tersebut pun dikirim ulang oleh Agus Suanto dalam akun @Cobeh09.
"Mari Doakan Siang Ini,Koruptor Gak Bisa "K*ntut" Sebulan, Sampai Dia Bertobat
Dan Mengembalikan Semua Yg Telah Dicuri. - Dahnil A Simanjuntak," cuitnya.
Mari Doakan Siang Ini,
Koruptor Gak Bisa "K*ntut" Sebulan,
Sampai Dia Bertobat
Dan Mengembalikan Semua Yg Telah Dicuri.
- Dahnil A Simanjuntak
.https://t.co/rLiQHol6ck pic.twitter.com/yqjP0Rvn7H— Agus Susanto II (@Cobeh09) November 26, 2020
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap.
Edhy terjaring operasi tangkap tangan KPK terkait kasus perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya.
Baca Juga: Istana Kirim Sinyal Prabowo Subianto Tak Dibutuhkan Istana, Rocky Gerung: Ada Dua Tiga Lagi Lho
"Pertama, saya minta maaf kepada bapak Presiden. Saya telah mengkhianati kepercayaan beliau. Saya minta maaf kepada Pak Prabowo Subianto, guru saya, yang sudah mengajarkan banyak hal," kata Edhy di Gedung KPK, Jakarta, Kamis dini hari, 26 November 2020.
"Saya juga mohon maaf kepada ibu saya karena saya yakin hari ini beliau menonton di TV. Beliau sudah sepuh semoga masih kuat, dan saya masih kuat," kata dia lagi.
Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay
Edhy juga menyatakan akan segera mengundurkan diri sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Selanjutnya ia meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, terutama masyarakat perikanan yang merasa terkhianati oleh apa yang dia lakukan.
Edhy menyebutkan, apa yang dia alami adalah kecelakaan. Ia berjanji akan bertanggung jawab dan membeberkan kasus yang melilitnya.
"Saya tidak lari dan saya akan beberkan apa yang saya lakukan dan ini tanggung jawab saya kepada dunia dan akhirat," ujar dia.
Terakhir, Edhy menyatakan akan mengundurkan diri dari Gerindra. Saat ini dia masih menyandang jabatan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.***