Berada di Tingkat Sedang, BPBD Cimahi Siap Antisipasi Bencana Longsor dan Angin Puting Beliung

- 1 Desember 2020, 15:53 WIB
Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana membuka kegiatan Focused Group Discussion penyusunan IKD Kota Cimahi tahun 2020 yang berlangsung di Aula gedung B Pemkot Cimahi Jln. Demang Hardjakusumah, Selasa (1/12).
Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana membuka kegiatan Focused Group Discussion penyusunan IKD Kota Cimahi tahun 2020 yang berlangsung di Aula gedung B Pemkot Cimahi Jln. Demang Hardjakusumah, Selasa (1/12). /LAKSMI SRI SUNDARI/GM

Disebutkan Asep, IKD tingkat kerawanan bencana di Cimahi masih berada di posisi sedang, sehingga perlu kewaspadaan.

"Kebencanaan di kita tingkatnya masih sedang, karena sebenarnya memang pengaruh dari hidrometeorologi ini kita di angin puting beliung, tanah longsor, dan hujan. Itu yang kita antisipasi setiap tahun," terangnya.

Diakui Asep, IKD di Cimahi setiap tahunnya mengalami perubahan. Sebab hal itu bergantung bagaimana SKPD ini menyiapkan segala perangkatnya, baik sumber daya alam, dan logistiknya. "Dan kami berharap indeks resiko bencananya rendah, karena jika rendah berarti kita Insya Allah aman," ucapnya.

Baca Juga: Keroyok China, Jadikan Beijing Musuh Bersama Uni Eropa Siapkan Aliansi Baru dengan Amerika Era BIden

Sementara itu Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana yang membuka kegiatan mengatakan, setiap kejadian bencana di sebuah wilayah, baik yang disebabkan oleh faktor alam, non alam, maupun akibat ulah manusia dapat mengancam, dan mengganggu aktivitas, serta peri kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.

"Rentetan kejadian bencana tidak jarang mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerugian harta benda, dan dampak psikologis kepada para korbannya," tuturnya.

Selain itu, sambung Ngatiyana, kejadian bencana juga menimbulkan permasalahan lain seperti kerawanan penyakit menular, pemenuhan kebutuhan hidup, dan masalah keamanan harta benda yang ditinggalkan oleh para pengungsi atau warga yang terdampak bencana.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Mulai Disusun, Kemenag Singgung Soal Batasan Ruang Ekspresi Khatib

Selain karena sebagian besar wilayahnya termasuk kedalam kawasan cesar lembang yang terus bergerak, sehingga berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi dan tanah longsor, Kota Cimahi juga harus menghadapi berbagai potensi bencana lainnya seperti kebakaran, banjir dan kekeringan atau kekurangan air sebagai akibat dari kompleksitas berbagai permasalahan perkotaan pada umumnya.

"Apalagi saat ini kita tahu bahwa hujan sudah seringkali turun mengguyur kawasan bandung raya dan sekitarnya. Dan sebagaimana wilayah lainnya, baik di Indonesia dan seluruh dunia, cimahi juga harus menghadapi berbagai dampak yang mungkin ditimbulkan oleh munculnya fenomena pemanasan global dan perubahan iklim," bebernya. ***

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x