Ajay Ditangkap KPK, Orang Dekat Luhut Binsar Pandjaitan Jalankan Tugas Wali Kota Cimahi

- 2 Desember 2020, 10:40 WIB
Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana
Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana /Laksmi Sri Sundari/galamedia

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah menunjuk Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagai Wali Kota Cimahi, Senin 30 November 2020 lalu.

Hal ini seiring dengan tertangkapnya Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Meski telah menjadi wakil wali kota sejak 2017 lalu, tak banyak yang mengenal sosok Ngatiyana.

Baca Juga: Kalahkan Rekor Sang Kakak, Baru Lahir Bayi Ini Sudah 27 Tahun

Dikutip galamedia dari berita mikrofon.id dengan judul Ajay Ditangkap KPK, Eks Sekpri Luhut Binsar Pandjaitan Ini Bakal Naik Posisi, Ngatiyana adalah pria kelahiran Bantul, Yogyakarta, 5 Juli 1961.

Sebelum maju mendampingi Ajay dalam Pilwalkot Cimahi 2017, Ngatiyana adalah tentara aktif dengan pangkat Letnan Kolonel.

Dan yang cukup mengejutkan, Ngatiyana ternyata sempat menjadi orang terdekat Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Yuk Pahami dan Amalkan, Ini Arti dan Makna Asmaul Husna Adh Dharr, An Nafi, dan An Nur

Ceritanya berawal ketika, ia mengawali karir di militernya pada tahun 1983.

Sebelumnya, dia pernah bekerja menjadi kernet serta supir mikrolet dan truk di Jakarta.

Dia merantau ke Jakarta setelah lulus STM pada tahun 1981, mengikuti kakak-kakaknya yang telah lebih dulu ke Jakarta.

Pada tahun 1982, Ngatiyana hijrah ke Bandung karena diterima sebagai karyawan PT IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia).

Baca Juga: Mobil Melaju Kencang di Trotoar, Lima Orang Tewas Termasuk Seorang Bayi

Di sela-sela kesibukannya itu, Ngatiyana mencoba mendaftar tentara ke Secaba.

Saat dinyatakan diterima tahun 1983, Ngatiyana menyatakan berhenti sebagai karyawan PT DI dan mulai meniti karirnya di TNI Angkatan Darat.

Selanjutnya, Ngatiyana menjalani pendidikan Secaba (1983-i984). Setelah itu, ia langsung dikirim ke Timor Timur (sekarang menjadi negara Timor Leste).

Di sana, Ngatiyana bertugas hingga tahun 1988.

Baca Juga: Pertama di Liga Champions, Juventus vs Dynamo Kiev Dipimpin Wasit Perempuan Stephanie Frappart

Dia pulang ke Bantul untuk menikahi wanita idamannya yang juga masih satu daerah di Bantul. Dua tahun kemudian, Ngatiyana kembali bertugas dalam Operasi Timtim (1990-1992).

Pulang dari Timtim, Ngatiyana mengikuti pendidikan militer di Secapa (1992-1992). Dari sana, karirnya makin lancar.

Ngatiyana pun dipercaya menjadi ajudan sejumlah pejabat penting. Mulai dari ajudan Kodiklat, Sekpri Dubes RI di Singapura, hingga Sekri Menperindag.

Semua itu tak lain dan tak bukan menjadi ajudan Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Rabu 2 Desember 2020 di Indosiar, Saatnya Nonton Live Pop Academy: Top 12 Group 4

Ngatiyana menjadi sekpri Dubes RI untuk Singapura tahun 1999-2000 yaitu Luhut Binsar Pandjaitan. Kala itu, Presiden RI masih dijabat BJ Habibie.

Ketika Gusdur menjadi presiden, Ngatiyana kembali dipercaya menjadi sekpri Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) yang menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan (2000-2001).

Ketika LBP tak lagi menjabat menteri, Ngatiyana pun kembali meniti karir di institusi TNI.

Namun, tak jauh dari Kodiklat dan Pussenif. Dua posisi terakhir Ngatiyana ialah Kabagpers Set Pussenif dan Gumil Golongan V Deppengmlum Pusdikif Pussenif.

Baca Juga: Mengetahui Kediaman Ibunya Digeruduk Massa, Mahfud MD: Saya Selalu Berusaha Menghindar

Karir militernya berakhir lebih lebih cepat saat Ngatiyana sepakat mendampingi Ajay Ajay M Priata dalam Pilwalkot Cimahi 2017. Ajay terpilih setelah unggul dalam pencoblosan kala itu. Penulis: tim Mikrofon.id)***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: Mikrofon (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x