GALAMEDIA - Sebagai bentuk dukungan pembelajaran jarak jauh (PJJ), DPRD Kota Bandung berinisiatif memasang wifi gratis bagi siswa kurang mampu di Kota Bandung. Di tengah situasi pandemi covid-19, anyak orangtua siswa yang mengalami penurunan penghasilan, bahkan ada yang dirumahkan dari tempatnya bekerja.
"Program wifi gratis ini dimaksudkan untuk meringankan beban para orangtua siswa di saat program belajar di rumah," ujar Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bandung, Erick Darmajaya saat melakukan reses ke daerah pemilihan (dapil) di Bandung 2 , Kamis 3 Desember 2020.
Tujuan pemasangan wifi gratis ini, kata dia, untuk melihat adanya pergeseran penggunaan uang belanja orang tua siswa untuk membeli kuota internet. Selain itu, pihaknya juga menerima keluhan kebutuhan kuota internet yang disampaikan oleh siswa maupun orang tua.
Baca Juga: Bandung Zona Merah, Satgas Covid-19 Tutup Jalan Dipati Ukur Selama 14 Hari ke Depan
"Karena setelah kami turun ke daerah pemilihan ternyata ada keluhan dari orang tua siswa terkait PJJ, salah satunya masalah kuota internet. Sehingga berupaya untuk memberikan fasilitas wifi gratis kepada yang membutuhkan," terangnya.
Erick menilai seharusnya pemasangan wifi gratis menjadi tanggungjawab pemerintah, dalam hal ini Disdik Kota Bandung, pada kawasan atau di titik-titik kumuh di Kota Bandung.
"Karena tidak perlu anggaran yang besar dalam pemasangan wifi gratis untuk pembelajaran anak-anak di pemukiman kumuh. Sebulan Rp 400 ribu, dan anak-anak di wilayah itu tinggal bergantian belajar menggunakan wifi, ini bentuk solusi," jelasnya.
Baca Juga: Sebut Reaksi Pemerintah Hanya Kepanikan Belaka, Budayawan: Habib Rizieq Jadi Simbol Kekuatan Islam
Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, telah memasang tujuh belas wifi gratis yang tersebar di sejumlah kecamatan. Diantaranya Kecamatan Bandung Wetan, Cibeunying Wetan, Cibeunying Kidul, Cidadap, Coblong, dan Sumur Bandung.
"Rencananya kami akan bersurat ke Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk melakukan hal yang sama di wilayah lainnya di Kota Bandung jika pandemi Covid-99 belum berakhir," tambahnya.