Karena itu, Ridwan Kamil memastikan lahan tersebut akan disewa untuk menanam pangan untuk kebutuhan ekspor. "Covid-19 memberikan momentum bahwa kita tidak boleh di zona nyaman lagi jelang 2021. Intinya tanah dipinjam oleh negara untuk dijadikan program petani milenial, untuk menanam sesuatu. Sesuatunya gimana kita, kita yang wajib membeli."
Pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 menjadi titik balik Jawa Barat menjadi pemain utama untuk ekspor dan mengurangi ketergantungan impor pangan. Selama ini, katanya, kebutuhan pangan di Jawa Barat cukup bergantung pada impor secara regional maupun internasional, padahal tanahnya begitu subur.
Baca Juga: Empat Penambang Emas Ilegal di Citorek Kabuten Lebak Berhasil Dievakuasi Tim SAR dalam Keadaan Tewas
Sistem dagang pada sektor petani pun akan diubah agar memberikan keuntungan yang adil. "Saya lihat kenapa ada petani punya tanah dua hektare tapi pendapatan hanya dua juta per bulan. Ternyata jual gabahnya Rp7 ribu ke tengkulak. Jadi yang menikmatinya orang orang yang tidak berkeringat. Sistem dagangnya harus diperbaiki," katanya.