GALAMEDIA - Tim SAR Gabungan Banten berhasil mengevakuasi empat orang penambang emas ilegal yang tewas tertimbun tanah longsor akibat hujan lebat di Desa Citorek Sabrang, Kabupaten Lebak.
"Sebanyak empat orang penambang berhasil kami evakuasi walaupun dilaporkan sudah meninggal dunia, sedangkan dua orang lainnya masih dalam pencarian," kata Kepala Basarnas Banten, Zaenal Arifin, Jumat 11 Dosember 2020.
Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, Polri, TNI, dan masyarakat setempat berhasil mengevakuasi empat orang yang sudah meninggal dunia. Sementara keempat penambang itu antara lain Oyan (30), Suhana (42), Asyura (45) dan Yanto (30), warga Kampung Babakan Tipar, Desa Majasari, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Banten.
Baca Juga: Terungkap Sudah, Ini Alasan Kapolda Metro Jaya 'Keras' Terhadap Ormas atau Kelompok Tertentu
Sedangkan dua penambang lainya bernama Rudi (37) dan Mahmudin (44) hingga kini masih dalam pencarian.
"Kami berharap dua penambang itu segera bisa ditemukan," katanya.
Menurut dia, peristiwa kecelakaan terjadi Sabtu (5/12), pekan lalu. Mereka para penambang menuju Cikatumbiri dengan tujuan membuat lubang untuk tambang emas.
Baca Juga: Virus Baru Covid-19 Mengintai di Toilet, Pramugari Tiongkok Kini Kenakan Popok
Para penambang emas tanpa izin tersebut sekitar pukul 02.00 WIB masih kontak hubungan bersama anggota keluarga, namun di hari yang sama pada pukul 03.00 WIB kontak hubungan menghilang.
Karena itu, anggota keluarga mendatangi kepala desa setempat untuk melakukan pencarian bersama masyarakat.
Lokasi penambangan emas ilegal itu berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Baca Juga: Hasil Real Count Paslon Dadang-Sahrul Unggul, Ini Penjelasan Tim Bedas
"Semua penambang emas ilegal itu warga Citorek, Lebak," katanya menjelaskan.