Ridwan Kamil Sebut Pemimpin Tak Adil Masuk Neraka, Netizen: Seperti Menggenggam Bara Api

- 17 Desember 2020, 11:01 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Dok. Humas Pemprov Jabar/

GALAMEDIA - Gubernur Jabar Ridwan Kamil sudah sejak lama dikenal aktif di media sosial. Komunikasi dengan warganya pun terkadang dilakukan lewat platform media sosial.

Dua hari ini, pria yang akrab disapa Emil itu masih tetap aktif mengunggah prestasinya. Ada dua postingan dalam dua hari terakhir yang mengabarkan ia mendapat penghargaan.

Unggahan pertama soal menerima award Internasional secara virtual sebagai 7 Best Asia Governors 2020 dari Asia Business Info.

Baca Juga: Kasus Korupsi Penjualan Pesawat, KPK Periksa Dua Komisaris PT Dirgantara Indonesia

Emil mengabarkan dirinya mendpaat penghargaan itu bersama dengan dua sahabatnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.

Kemarin, mantan Wali Kota Bandung ini juga masih memposting soal raihan penghargaan. Pertama, penghargaan untuk Pemprov Jabar sebagai provinsi yang paling mengedepankan praktek berkeadilan ekonomi dan kemitraaan ekonomi yang melindungi usaha kecil sesuai sila-5 Pancasila dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha.

Kemudian dari harian Bisnis Indonesia terkait kebijakan terbaik dalam pemulihan ekonomi melalui kebijakan investasi, dimana Jawa Barat tercatat provinsi tertinggi investasi selama pandemi covid.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Lima Film Terbaik Karya Quentin Tarantino untuk Menemani Libur Akhir Pekan

Bersamaan dengan postingan itu, Emil pun mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan dan mengundang kontroversi. Ia menyebut Menkopolhukam Mahfud MD harus ikut bertanggung jawab atas kerumunan yang terjadi pada sejumlah kegiatan yang melibatkan massa Habib Rizieq Shihab.

Hal itu disampaikan Emil usai diperiksa Polda Jabar terkait kasus kerumunan massa HRS di Megamendung, Kab. Bogor, November lalu.

Pernyataan Emil pun memancing reaksi hampir se-antero Tanah Air. Kelompok pro dan kontra pemerintah pun kembali 'bertarung' saling mempertahankan argumennya. Di tengah memanasnya suhu politik, Emil pun sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Mahfud MD lewat Twitter.

Namun di Instagram, Emil tampak curhat. Ia memposting sebuah gambar timbangan dengan tulisan yang cukup jelas terlihat. "Adil dalam Islam adalah menempatkan segala sesuatu sesuai tempatnya dan sesuai dengan takarannya". Begitu tulisan dalam foto tersebut.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta ASN Ubah Mindset Agar Bisa Ikuti Transformasi Digital

Emil pun menuliskan sebuah pernyataan yang cukup panjang dalam caption foto tersebut.

"Tiap hari sebagai pemimpin, saya mencoba berlaku adil. Sebuah nilai yang tidak mudah karena adil juga adalah relatif. Pemimpin adil masuk surga duluan, pemimpin tidak adil juga masuk neraka duluan," tulisnya, dikutip Galamedia, Kamis, 17 Desember 2020.

"Namun selama nalar dan spiritual sudah satu frekuensi, maka tidak ada alasan sebuah keputusan untuk ditunda," sambung dia.

"Dan hidup mengajarkan, apapun keputusan yang diambil tidak akan pernah bisa menyenangkan semua pihak. Karena hidup tidak seindah drama korea. Semoga semua bisa mengambil hikmahnya," ujar Emil.

Baca Juga: Bagi-bagi Uang Rp 58 Triliun, Aksi Mencengangkan Perempuan Terkaya Dunia Bikin Netizen Meleleh

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ridwan Kamil (@ridwankamil)

Baca Juga: Pesawat Aerosvit Menabrak Gunung di Katerini, Tewaskan 70 Orang Pada 17 Desember 1997

"Dalam demokrasi ini, Silakan berkomentar apapun, namun jaga kesopanan. Hatur nuhun," tutupnya.

Rupanya postingan itu pun mendapat beragam tanggapan dari warganet. Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan pun ikut berkomentar dan memberi semangat.

"Semangat Pak Gub. Semoga semuanya baik2 saja," tulis Hengky.

"Akhirnya saya bisa melihat langsung seorang negarawan sejati... Selamat menggengam bara api kang... Hebring," komentar netizen lainnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x