Jadi Sorotan Usai Kunjungi Markas FPI, Kedubes Jerman: Pandemi Tak Berarti HAM Dapat Ditindas!

- 21 Desember 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi bendera Jerman.
Ilustrasi bendera Jerman. /Pexels/Ingo Joseph


GALAMEDIA - Negara Jerman sempat menjadi perhatian publik di tanah air setelah beredarnya kabar diplomatnya mendatangi markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu 19 Desember 2020.

Melalui akun Twitter, Kedubes Jerman menuliskan bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) bersifat universal dan tidak dapat ditawar.

Melalui akun Twitter resmi Kedutaan Besar Jerman menuliskan bahwa pandemi tidak berarti hak asasi manusia (HAM) seperti kebebasan berpendapat dan berkumpul dapat ditindas.

"Selama krisis #COVID19,semua negara harus mngambil tindakan utk melindungi kesehatan umum, namun ini tdk berarti #HAM spt kebebasan berpendapat&berkumpul dpt ditindas selama pandemi. #HAM bersifat universal & tak dpt ditawar.Demi inilah Jerman dan mitra2nya bergerak #HumanRightsDay," cuit akun @KedubesJerman

Terkait kedatangan diplomat Jerman ke Markas FPI, Kementerian Luar Negeri RI membenarkan perihal tersebut.

Saat ini, Kemlu masih menunggu keterangan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman terkait kabar perwakilan diplomat mereka mengunjungi markas FPI di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Datangai Kantor FPI, Perwakilan Kedubes Jerman Sampaikan Rasa Duka

"Betul dan masih menunggu keterangan dari Kedubes Jerman," ucap Juru Bicara Kemenlu RI, Teuku Faizasyah Minggu 20 Desember 2020.

Warga asing yang diklaim dari Kedubes Jerman mendatangi markas FPI.
Warga asing yang diklaim dari Kedubes Jerman mendatangi markas FPI.


Sementara itu Kedutaan Besar Jerman di Jakarta memastikan diplomatnya yang mendatangi markas FPI terkait aksi 1812 hanya bermaksud untuk memastikan situasi keamanan.

Sebab demonstrasi terjadi di sekitar gedung kedutaan. Sehingga Kedutaan Jerman merasa perlu memastikan kondisi. Kedutaan pun menjamin tidak ada niat politik apapun atas kehadiran tersebut.

"Kedutaan Besar Jerman menyesalkan kesan yang ditimbulkan atas insiden tersebut, baik kepada publik maupun mitra kami di Indonesia. Kami menjamin tidak ada niat politik apapun dalam kunjungan tersebut," demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar Jerman, Minggu 20 Desember 2020.

Baca Juga: Puan Maharani Wacanakan Presiden Tiga Periode, Jokowi: Ingin Tampar Muka Saya atau Menjerumuskan

Lebih lanjut pihak Kedutaan Besar Jerman terus berkomunikasi dengan pihak berwenang di Indonesia.

"Dan kami yakin, bahwa kami akan dapat mengklarifikasi ini dengan cara yang bisa dipahami oleh semua pihak. Kami tetap berada di sisi mitra Indonesia kami," lanjut pernyataan itu.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x