Ruangan Isolasi Penuh, RSUD sr. Slamet Garut Hanya Terima Pasien yang Bergejala Berat

- 28 Desember 2020, 21:13 WIB
 -Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani
-Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani /tangkapan layar whatsapp


GALAMEDIA - Angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut setiap harinya terus mengalami peningkatan. Sementara kapasitas tempat isolasi yang ada di rumah sakit milik pemerintah itu sangat terbatas.

Berdasarkan data di RSUD dr.Slamet Garut, dari 101 ruang isolasi pasien Covid-19 yang ada, hingga Senin 28 Desember 2020, seluruhnya sudah terisi penuh. Padahal, ruang isolasi di RSUD tak boleh terisi penuh untuk mangantisipasi adanya kasus tertentu yang membutuhkan perawatan intensif.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani mengatakan, pihaknya mulai memilah pasien Covid-19 yang dapat masuk RSUD dr. Slamet untuk dilakukan isolasi atau perawatan.

Baca Juga: Antisipasi Laka Lantas Akibat Rem Blong, Petugas Lakukan Penyiraman Rem Kendaraan Roda Dua

"Langkah dinkes yaitu dengan lebih memilah pasien. Jadi nanti pasien yang berat dan kritis saja yang dirawat isolasi di RSUD dr. Slamet," ujarnya, Senin 28 Desember 2020.

Menurut Leli, untuk pasien Covid-19 yang bergejala ringan hingga sedang akan ditempatkan di rumah sakit lain yang menjadi rujukan. Sedangkan pasien Covid-19 tanpa gejala akan ditempatkan di tempat isolasi terpusat dan rumah sakit darurat.

Kendati demikian, terang Leli, saat ini kebijakan itu belum sepenuhnya diterapkan di RSUD dr. Slamet Garut. Pihaknya menargetkan kebijakan tersebut sudah dapat mulai dilaksanakan pada 2021 mendatang.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Blak-blakan, Program Satu Juta Rumah Presiden Jokowi Tak Mencapai Target

"Kalau sekarang masih tahap sosialisasi. Mudah-mudahan di 2021 nanti sudah mulai berlaku," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x