Misteri Salah Suntik, Bukannya Antivirus Puluhan Warga Malah Divaksin Antibodi Langka Trump

- 1 Januari 2021, 16:46 WIB
Simulasi vaksin Corona di Kota Bandung, Jawa Barat.
Simulasi vaksin Corona di Kota Bandung, Jawa Barat. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar/

Baca Juga: Bolehkah Mendirikan Front Pejuang Islam? Mahfud MD Beri jawaban Mengejutkan, Ikut Ungkit PDIP

Garda Nasional mengatakan kesalahan terjadi di sebuah fasilitas kesehatan pekan lalu dan 42 orang yang mendapat obat yang salah telah dihubungi.

Para pejabat bersikeras tidak ada kekeliruan dalam pengiriman vaksin berikutnya dan meyakinkan tidak ada warga Virginia Barat lainnya yang secara tidak sengaja mendapat obat yang salah.

Baca Juga: Lanjutkan Perjuangan di Tahun 2021, AHY Siap Bantu Rakyat Melawan Ketidakadilan

Regeneron, campuran dari dua antibodi monoklonal, diberikan sebagai pengobatan Donald Trump ketika dirawat di rumah sakit karena virus corona pada Oktober lalu.

Regenaron mendapat otorisasi penggunaan darurat oleh FDA pada bulan November untuk penderita Covid-19 ringan hingga sedang pada orang dewasa dan anak-anak yang berisiko tinggi berkembang menjadi Covid-19 yang parah.

Baca Juga: Sempat Bikin Status WhatsApp, Empat Hari Hilang Yongki Ditemukan di Lembah Bukit, Begini Kondisinya

Fakta bahwa Regeneron biasanya diberikan melalui infus bukan injeksi, menimbulkan banyak pertanyaan tentang bagaimana kesalahan terjadi.

Pejabat negara menegaskan dalam siaran pers bahwa tidak ada 'risiko bahaya' bagi individu yang menerimanya.

“Produk yang diberikan adalah antibodi yang melawan Covid-19, '' kata Dr. Clay Marsh, Czar Covid-19 negara bagian.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x