GALAMEDIA - Ratu Margrethe dari Denmark menjadi anggota kerajaan pertama yang menerima vaksin Covid-19.
Bangsawan berusia 80 tahun itu diinokulasi tepat pada Tahun Baru. Demikian pernyataan singkat yang dikeluarkan pihak kerajaan.
Dipastikan juga dosis kedua akan diterima dalam waktu sekitar tiga minggu.
Margrethe II penguasa monarki Eropa pertama yang secara resmi mengumumkan vaksinasinya.
Baca Juga: Gisel Batal Diperiksa Soal Video Syur, Memilih Jemput Gempi Usai Liburan Bareng Gading Marten
Sementara hingga kini Istana Buckingham menolak mengatakan apakah Yang Mulia Ratu Elizabeth atau Pangeran Philip telah mendapat vaksin Covid dan menegaskan hal ini masalah pribadi.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Senin (4 Januari 2020) para pemimpin dunia lainnya yang telah divaksinasi termasuk presiden terpilih AS Joe Biden, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Ceko Andrej Babis dan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis.
Baca Juga: Politisi Partai Golkar Sebut Pernyataan Agama Gus Yaqut Tak Tepat, 'Itu Perlu Diluruskan'
Pengumuman dilakukan Margrethe yang kali ini memilih untuk menghabiskan Natal bersama putra bungsunya Pangeran Joachim (51) bersama menantunya Putri Marie (44) serta keempat anak mereka di Kastil Schackenborg Tønder.
Pangeran Joachim saat ini sedang dalam masa pemulihan dari operasi otak darurat yang dilakukan di Prancis musim panas lalu setelah didiagnosis mengalami pembekuan darah.
Anak sulung Margrethe, Putra Mahkota Frederik (52) merayakan Natal secara terpisah bersama istrinya, Putri Mary (48) dan keempat anak mereka di Istana Frederik VIII di Amalienborg.
Baca Juga: Wacana Pensiunan Eselon I Dapat Rp20 Juta per Bulan Hingga Perombakan Komponen Gaji PNS
Biasanya mereka berkumpul untuk liburan bersama di Istana Marselisborg di Aarhus. Tapi peraturan di Denmark menyatakan pertemuan keluarga hanya boleh dihadiri maksimum 10 orang.
Tahun ini merupakan masa sulit bagi keluarga Kerajaan Denmark setalah Pangeran Joachim menjalani operasi otak darurat di Prancis pada akhir Juli.
Pernyataan kerajaan saat itu, “Yang Mulia Pangeran Joachim dirawat di Rumah Sakit Universitas Toulouse, Prancis. Pangeran dioperasi untuk pembekuan darah di otak dan operasi dinyatakan berhasil.”
Baca Juga: Kabar Baik, Tiga Bansos Ini Mulai Disalurkan Pemerintah, Salahsatunya Bantuan Sosial Tunai
Joachim disebut dalam kondisi stabil dan dokter yakin dia tidak akan menderita efek apa pun akibat pembekuan darah. Joachim akhirnya diizinkan pulang bulan lalu setelah dua minggu dalam perawatan.***