Mengharu Biru Nitizen Ungkapkan Bela Sungkawa Atas Kepergian Syekh Ali Jaber

- 14 Januari 2021, 11:39 WIB
Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam kondisi negatif Covid-19.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam kondisi negatif Covid-19. /

GALAMEDIA - Pendakwah kondang tanah air, Syekh Ali Jabar wafat di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta, Kamis 14 Januari 2021, pukul 08.30 WIB. Almarhum diketahui sempat menjalani perawatan intensif karena menderita Covid-19.

Kepergian Syekh Ali Jaber memunculkan reaksi pengguna media sosial Twitter. Jagat nitizen pun kemudian mengharu biru meluapkan kesedihan dan bela sungkawa atas sosok asal Arab Saudi tersebut.

Salah satu akun yang berkomentar atas meninggalkan Syekh Ali Jaber adalah @akupangeranmuu. Dia berduka dan mendoakan almarhum.

Baca Juga: Ini Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber Soal Virus Corona

"Turut berduka cita sedalam mungkin atas kepulangan Syekh Ali Jaber. Allahummagh Firlahu, Warhamhu, Wa'aafihi Wa'fu 'anhu, Wa akrim nuzuulahu. اِنَّا لِلّٰهِ وَاِ نَّـاۤ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali," kicau @akupangeranmuu.

Pengguna twitter lainnya, @chicajoo sangat sedih mengetahui Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Dia menilai Syekh Ali Jaber adalah sosok yang baik dan sangat menyukai gayanya dalam berdakwah.

"Innalillahi..... sedih banget Syekh Ali Jaber meninggal, tapi beliau orang baik sihh. paling seneng dengerin Syekh dari SMP eh ternyata pas SMA ketemu beliau juga sering isi acara di sekolah, adem banget kalo dengerin Syekh tuh," kicau @chicajoo.

Baca Juga: Yayasan Syekh Ali Jaber : Kita Ikhlaskan Kepulangan Beliau kepada Rabbnya

Sedangkan akun @longlivehwan menilai Syekh Ali Jaber adalah sosok penceramah yang tidak pernah menyudutkan orang lain. Dia mengaku sedih orang seperti Syekh Ali Jaber meninggal terlalu cepat.

"Syekh Ali Jaber yg tiap ceramah ga pernah menyudutkan, jembatan kedamaian antar golongan, kenapa cepet bgt. YaAllah...," kicau @longlivehwan.

 
 
 

Nitizen lainnya, @Syahputri_lubis berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan atas meninggalnya Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur: Syekh Ali Jaber Meninggal Dalam Keadaan Negatif Covid-19, Kita Semua Kehilangan

"Innalillahi wainailaihi rojiun Turut berdukacita atas berpulangnya Syekh Ali Jaber semoga Alm Khusnul Khatimah dan keluarga yg ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan. Aamiin yra," kicau @Syahputri_lubis.

Kondisi kesehatan Syekh Ali Jaber sempat dilaporkan membaik pada 4 Januari 2021. Sebelumnya, di media sosial sempat juga beredar foto yang menunjukkan Ali sedang tidak sadarkan diri dan sudah menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.

Syekh Ali Jaber dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa 29 Desember 2020 lalu. Ia sempat masuk ruang ICURS Yarsi pada Rabu 30 Desember 2020.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber, Sosok Pendakwah Kelahiran Madinah yang Memilih Menjadi WNI

Nama Ali Jaber mulai dikenal sebagai pendakwah sekaligus ahli tilawah Alquran saat menjadi salah satu juri di acara Hafiz Indonesia yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta beberapa tahun lalu.

Anak pertama dari 12 bersaudara itu mulai aktif berdakwah di Indonesia di usia 32 tahun saat menikah dengan Umi Nadia. Ia kemudian tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jalan dakwah Jaber kemudian membawanya ke Ibu Kota saat diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta. Ia juga menjadi pembimbing tadarus Quran dan imam salat Ied di Masjid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta ini.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber, Sosok Pendakwah Kelahiran Madinah yang Memilih Menjadi WNI

Pada 2011,Jaber sempat mendapat penghargaan dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Di waktu yang bersamaan, ia kemudian mendapat hak menjadi kewarganegaraan Indonesia.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah