Disdagkoperin Cimahi Targetksn Retribusi Pasar Tahun Ini Mencapai Rp 1 Miliar

- 25 Januari 2021, 20:09 WIB
Suasana di Pasar Atas Cimahi. (Laksmi Sri Sundari)
Suasana di Pasar Atas Cimahi. (Laksmi Sri Sundari) /

 

GALAMEDIA- Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi pasar tahun ini sebesar Rp 1.000.056.300. Jumlah target tersebut lebih besar dibanding tahun 2020 yang mencapai Rp 873.192.900.

"Tahun 2020 target kita Rp 873.192.900, tercapai Rp 879.078.900, surplus Rp 5.886.000. Untuk tahun ini, targetnya Rp 1 miliar lebih. Insya Allah diperjuangkan," ungkap Kepala UPTD Pasar Kota Cimahi, Syahrizal Yusuf, Senin (25/1).

Menurutnya, ada 4 pasar yang diambil retribusinya, yakni Pasar Atas Baru (PAB), Pasar Citeureup, Pasar Cimindi, dan Pasar Melong yang berada dibawah lingkup UPTD Pasar Kota Cimahi.

Untuk tahun 2021, sambung Syahrizal, target perolehan retribusi paling besar ada di PAB, yakni Rp 492.628.800. Disusul Pasar Cimindi Rp 362.181.000 dengan 217 kios lapak yang aktif, Pasar Melong Rp 99.232.200 dengan 70 kios lapak aktif, dan Pasar Citeureup Rp 46.014.300 dengan 45 kios aktif.

"Mengapa pasar Atas paling besar targetnya, karena potensial. Kios dan lapaknya paling banyak, yakni 507," sebutnya.

Retribusi pasar tradisional sendiri dipungut berdasarkan Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 17 Tahun 2019 tentang Perubahan Tarif Retribusi Jasa Umum Pada Objek Pelayanan Retribusi Pelayanan Pasar.

Tarif retribusi dari pasar tradisional berbeda untuk setiap pasarnya, disesuaikan dengan besaran kios. Namun, sejak tahun lalu tarif retribusi pasar mengalami kenaikan.

"Ditariknya setiap hari dari pedagang. Kita langsung setorkan ke kas daerah hari itu juga. Kecuali kalau hari libur," tuturnya.

Diakui Syahrizal, pihaknya agak berat dengan target PAD retribusi pasar tahun ini. Mengingat wabah Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini. Meski begitu, aktifitas perekonomian di semua pasar mulai mengalami peningkatan, meski tak senormal sebelumnya.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah