Menlu Baru AS Langsung Warning Iran Soal Kesepakatan Nuklir

- 28 Januari 2021, 07:54 WIB
Ilustrasi reaktor nuklir.
Ilustrasi reaktor nuklir. / Pexels/Marcus Dispelrath

Jika Iran kembali ke kesepakatan itu, Washington akan berusaha membangun apa yang disebut Blinken sebagai "perjanjian yang lebih lama dan lebih kuat" yang akan menangani masalah "yang sangat problematis" lainnya.

Blinken tidak menyebut masalah yang mana tetapi Biden mengatakan masalah-masalah yang dimaksud antara lain menyangkut pengembangan rudal balistik Iran serta dukungan Teheran untuk pasukan proksi di negara-negara seperti Irak, Suriah, Lebanon dan Yaman.

Baca Juga: Hancurkan SPAL di Stadion Allianz 0-4, Juventus Bakal Bertemu Inter Milan di Semifinal Piala Italia

"Iran tak patuh pada sejumlah bidang dan ini akan membutuhkan waktu, seandainya Iran membuat keputusan untuk melakukannya, untuk kembali patuh, saatnya bagi kami kemudian untuk menilai apakah Iran memenuhi kewajibannya," kata Blinken kepada wartawan, dikutip dari Antara.

"Kami belum ke sana, setidaknya," tambahnya.

Dia menolak mengungkapkan pejabat AS mana yang akan memimpin pembicaraan dengan Iran. "Kami akan mengusung perspektif berbeda tentang masalah ini," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah