Ombudsman Jabar Temui Sejumlah Kendala dan Permasalahn Vaksinasi Covid-19, Progres Vaksinasi Tahap I Hanya 25%

- 28 Januari 2021, 17:15 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua di Lobby Paviliun Parahyangan RSUP dr. Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Kamis (28/1/2021)
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua di Lobby Paviliun Parahyangan RSUP dr. Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Kamis (28/1/2021) /Humas Pemprov Jabar


GALAMEDIA - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat melakukan kegiatan diskusi terfokus mengenai pendistribusian dan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Provinsi Jawa Barat melalui zoom meeting bersama pihak-pihak yang menyelenggarakan vaksinasi Covid19, pada Selasa 26 Januari 2021 lalu

Ini dilakukan karena Ombudsman menilai masih banyak masalah dan hambatan serta permasalahan yang muncul terkait pelaksanaan program vaksin Covid-19 di Jawa Barat.

Hambatan yang paling krusial adalah permasalahan data base penerima vaksin, khususnya para tenaga kesehatan. Serta aplikasi PCare, dimana banyak tenaga kesehatan yang telah melakukan registrasi melalui SISDMK namun nama nya belum terdaftar atau terintegrasi.

Baca Juga: Ketahui, Ini 8 Fakta Tentang Vaksin Sinovac yang Dapat Memicu Sistem Imun dan Miliki Efek Samping Ringan

Sehingga tenaga kesehatan tersebut tidak dapat divaksin meskipun vakasinnya tersedia., tapi namanya tidak ada pada sistem aplikasi Pcare tersebut

"Di samping itu ada juga permasalahan teknis, sarana prasarana, dan SDM yang tersedia," kata Ketua Ombudsman Perwakilan Jabar, Dan Satriana dalam keterangan pers, Kamis, 28 Januari 2021.

Ia merinci, hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah Jawa Barat adalah masih banyaknya data nakes yang belum di-input terutama pada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) swasta.

Lalu, data sasaran vaksin yang tidak merata pada masing-masing fasyankes, dan deadline waktu registrasi yang tidak jelas menyebabkan timbulnya kesulitan dalam penghitungan target cakupan dan kebutuhan vaksin.

Baca Juga: Vaksinasi Kedua di Jabar Dimulai, Targetnya untuk 36,2 Juta Orang dan Waktunya Kurang dari Satu Tahun

Dikatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi tahap I termin I, capaian target vaksinasi hanya 25% disebabkan adanya calon penerima vaksin yang gagal di vaksin karena tidak lolos skrining yang menyebabkab tidak boleh di vaksin atau ditunda pelaksanaannya serta penerima vaksin tidak hadir.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x