Pengambilan Sampel Hewan Uji Lebih Mudah dan Memperhatikan Animal Welfare, Peneliti Unpad Ciptakan Restrainer

- 30 Januari 2021, 10:04 WIB
Restrainer, Hasil Riset Tim peneliti Unpad untuk pengambilan sampel darah pada tikus percobaan secara lebih aman dan mudah.
Restrainer, Hasil Riset Tim peneliti Unpad untuk pengambilan sampel darah pada tikus percobaan secara lebih aman dan mudah. /Humas Unpad

Melalui arahan dari Prof. Roostita, tim mendapat masukan untuk mengembangkan alat pengambilan sampel yang lebih layak. Selama dua bulan, tim mengembangkan alat restrainer yang lebih efektif.

Dibantu Wildan E. Salman, tim berhasil mengembangkan purwarupa atau prototipe restrainer yang lebih layak. Dikatakan layak karena ada beberapa keunggulan yang dipunyai restrainer ciptaan Ronny dan tim.

Keunggulan pertama, kata Ronny, restrainer ciptaannya lebih leluasa untuk dimasuki tikus. Produk didesain dengan ukuran yang tidak membuat tikus merasa sesak. Sebab, jika restrainer terlalu sempit untuk tikus, otomatis dia akan merasa tidak nyaman dan cenderung mengalami stres.

Apabila tikus percobaan mengalami stres, ini akan berpengaruh bagi kadar hormon tikus sehingga akan berpengaruh pula pada hasil sampel yang ingin diperoleh.

“Contohnya kalau kita ingin melakukan penelitian hormonal. Kalau tikus stresnya tinggi, dia akan berpengaruh pada perubahan level hormonal yang lain,” kata Ronny.

Baca Juga: Beruntunglah Orang yang Menjadikan Akalnya sebagai Pemimpin dan Hawa Nafsunya Jadi Tahanan

Menurut Setiawan, penelitian menggunakan hewan percobaan perlu memperhatikan aspek pengendalian mutu atau quality control. Artinya, jika peneliti ingin mengukur suatu parameter, maka ada faktor yang akan memengaruhi parameter tersebut. Untuk itu, parameter yang diukur harus dijaga mutunya.

“Ini juga menyangkut kesejahteraan hewan, jadi sangat memengaruhi parameter biologis yang akan jadi target,” kata Setiawan.

Karena itu, tim mengembangkan purwarupa restrainer dengan tiga ukuran yang berbeda, sehingga produk ini bisa digunakan untuk tikus percobaan dengan ukuran tubuh yang berbeda. Dengan demikian, sisi etis dari hewan percobaan bisa terpenuhi.

Baca Juga: Asmaul Husna: Al Ghani, Al Mughni, dan Al Maani, Ya Allah Jadikan Kami Orang yang Diberi Kecukupan Rezeki

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x